5 Perbedaan Menarik Orang Utan dan Simpanse, Salah Satunya Penampilan

By Grace Eirin, Rabu, 27 Maret 2024 | 16:30 WIB
Orang utan sering dikira sama seperti simpanse. (Tim Morgan/pexels)

Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu masih ingat apa yang dimaksud dengan hewan primata? 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, primata adalah mamalia yang memiliki otak relatif besar dan penglihatan stereoskopis, meliputi kera, monyet, dan manusia.

Berdasarkan penelitian, jumlah primata di alam liar saat ini sekitar 300 spesies. Itulah mengapa primata termasuk mamalia paling beragam di dunia.

Jumlah tersebut dibagi menjadi 70 spesies lemur, lebih dari 3 spesies kukang, lebih dari 6 spesies tarsius, 100 spesies monyet modern, 100 spesies monyet Dunia Lama, serta 20 spesies kera. 

Primata di alam liar dibagi menjadi subordo Strepsirrhini dan Haplorhini. 

Kali ini kita akan mempelajari dua jenis primata yang berasal dari subordo Haplorhini, yaitu orang utan dan simpanse. 

Kedua primata ini sering dianggap sama, karena sebagian orang belum bisa membedakannya. 

Padahal, orang utan dan simpanse memiliki perbedaan yang sangat jelas, terutama dari penampilan fisiknya. 

Yuk, cari tahu perbedaan antara orang utan dan simpanse!

Perbedaan Orang Utan dan Simpanse

1. Tinggi Badan

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Kapibara adalah Perenang yang Kuat, Ini Faktanya

Jika dilihat dari ukuran tubuhnya, orang utan lebih pendek daripada simpanse, namun orang utan dapat tumbuh lebih berat. 

Orang utan (Pongo) memiliki tinggi badan sekitar 1,2 sampai 1,5 meter, dengan berat tubuh sekitar 30 sampai 80 kilogram. 

Orang utan jantan dapat merentangkan lengannya sekitar 2 meter lebih, sedangkan betina dapat merentangkan lengannya sepanjang 1,5 meter. 

Hebatnya, ketika orang utan berdiri, tangan mereka pun hampir dapat menyentuh tanah, lo. 

Sementara itu, simpanse (Pan troglodytes) mempunyai tinggi tubuh sekitar 1,6 meter dengan berat sekitar 30 sampai 60 kilogram. 

2. Warna Bulu

Bulu orang utan berwarna cokelat gelap kemerahan, sedangkan bulu simpanse lebih berwarna gelap atau hitam. 

Orang utan berbulu merah kecokelatan yang lebat, sehingga hewan ini tentu akan tampak mencolok ketika berada di sekitar dedaunan. 

Sementara itu, rata-rata simpanse memiliki rambut berwarna hitam yang menutupi sekujur tubuh, kecuali bagian telapan tangan, wajah, dan telapak kaki. 

Simpanse tidak akan mengalami perubahan warna rambut ketika beranjak tua. 

Kulit tubuh simpanse umumnya berwarna merah muda atau cokelat di bagian telapak tangan dan wajah. 

Baca Juga: Benarkah Gigi Ikan Hiu Bisa Tumbuh Hanya dalam Waktu 24 Jam? Ini Faktanya

3. Habitat Asli

Orang utan ditemukan di Indonesia, khususnya Kalimantan dan Sumatra, sedangkan simpanse di Afrika. 

Ada tiga spesies orangutan yang hidup di alam liar, yaitu orang utan Sumatra (Pongo abelii), orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus), dan orang utan Tapanuli (Pongo tapanuliensis).

Semua spesies ini hanya ditemukan di pulau Sumatra dan Kalimantan di Indonesia, teman-teman. 

Bersumber dari National Geographic, simpanse adalah kera besar yang hanya ditemukan di Afrika tengah dan Afrika barat. 

4. Cara Hidup

Orang utan merupakan hewan soliter yang suka menyendiri, sedangkan simpanse suka berkelompok. 

Dibandingkan jenis kera lainnya, orang utan lebih suka menyendiri (hewan soliter), bahkan ketika hendak berpindah tempat. 

Namun, orang utan sudah diakui kepandaian oleh banyak ilmuwan, karena mereka mampu memecahkan masalah dengan memanfaatkan alat sederhana. 

Simpanse lebih dikenal sebagai hewan sosial, yang senang berkelompok ketika berada di alam liar. 

Dalam satu kelompok, terdiri dari beberapa lusin simpanse yang dipimpin oleh simpanse jantan dan pengikutnya. 

Baca Juga: Berukuran Sangat Kecil, Apa Saja Makhluk Hidup yang Termasuk Mikroorganisme?

5. Rentang Usia

Orang utan dapat hidup lebih pendek daripada simpanse di alam liar. 

Orang utan dapat bertahan hidup sekitar 30 sampai 40 tahun dengan memanfaatkan kemampuan otaknya yang pandai. 

Sebagai hewan omnivora, orang utan makan buah, daun, kulit kayu, serangga, dan kadang-kadang daging. 

Sementara itu, simpanse bertahan hidup paling lama 45 tahun. 

Demi bertahan hidup, seekor simpanse akan mengonsumsi serangga dan buah-buahan. Saat merasa lelah, simpanse akan beristirahat di sarangnya yang mereka bangun di pohon. 

----

Kuis!

Kenapa primata disebut hewan paling beragam?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023