Bobo.id - Ada banyak sekali jenis hewan yang ada di alam liar, yang dikelompokkan berdasarkan klasifikasinya.
Dalam klasifikasi makhluk hidup, kita mengenal ordo. Apakah teman-teman tahu apa itu ordo?
Ordo merupakan klasifikasi dalam biologi yang lebih rendah daripada kelas dan lebih tinggi daripada famili.
Bersumber dari Britannica.com, ada tiga ordo mamalia paling beragam di dunia, yakni primata, hewan pengerat, dan kelelawar.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mengenal keberagaman 3 ordo hewan di atas. Yuk, simak!
1. Hewan Primata
Berdasarkan penelitian, jumlah primata di alam liar saat ini sekitar 300 spesies.
Jumlah tersebut dibagi menjadi 70 spesies lemur, lebih dari 3 spesies kukang, lebih dari 6 spesies tarsius, 100 spesies monyet modern, 100 spesies monyet Dunia Lama, serta 20 spesies kera.
Primata di alam liar dibagi menjadi subordo Strepsirrhini dan Haplorhini.
Strepsirrhini adalah subordo primata yang terdiri dari 163 spesies, dalam 60 marga dan 15 famili, menurut penelitian.
Sebagian besar anggota Strepsirrhini memiliki gigi-gigi tajam, termasuk cakar-cakar di ujung jari-jari mereka, yang berguna untuk meraih makanan dan bergerak di atas pohon.
Baca Juga: Mengenal Tarsius, Primata Berukuran Kecil yang Ternyata Pandai Melompat
Contoh hewan yang berasal dari subordo Strepsirrhini antara lain lemur (Lemuridae), indri (Indriidae), galago (Galagidae), dan aye-aye (Daubentoniidae).
Sedangkan Haplorhini merupakan subordo primata yang terdiri dari dua kelompok utama, yakni Monyet Dunia Lama dan Monyet Dunia Baru.
Kebanyakan anggota Haplorhini tidak memiliki cakar-cakar tajam di ujung jari-jari mereka, sehingga kurang dapat beradaptasi dengan kemampuan meraih makanan.
Contohnya yakni tarsius, kera, simpanse, gorila, dan monyet.
2. Hewan Pengerat
Hewan pengerat memiliki nama ilmiah Rodentia, berasal dari kata Latin rodere yang berarti 'menggerogoti'.
Seperti kebiasaannya di alam, hewan pengerat harus menggerogoti dan mengunyah karena gigi seri mereka tidak berhenti tumbuh.
Bersumber dari a-z-animals.com, Rodentia diklasifikasikan ke dalam berbagai subordo yang mencakup 2.277 spesies.
Ribuan spesies hewan pengerat memang memiliki penampilan fisik yang berbeda-beda.
Namun, bentuk dasar tubuh hewan pengerat adalah tubuh kecil, berbulu, berkaki empat, cakar kecil, dan ekor yang panjang.
Baca Juga: Bukan Hanya Sphynx, Ini 5 Jenis Kucing Tanpa Bulu yang Menggemaskan
Kebanyakan hewan pengerat memiliki kumis panjang dan indra yang tajam sehingga dapat membantu mereka memahami lingkungan, bahkan dalam kegelapan.
Selama hidupnya, gigi seri hewan pengerat tidak perah berhenti tumbuh, sehingga mereka harus menggunakannya untuk mengunyah banyak hal.
Contoh hewan pengerat misalnya hamster, tikus, gerbil, tupai, berang-berang, kapibara, dan sebagainya.
3. Kelelawar
Kelelawar, berasal dari ordo Chiroptera, adalah satu-satunya hewan mamalia yang bisa terbang.
Cara terbang kelelawar mungkin hampir sama seperti burung, namun mereka memiliki kemampuan yang unik.
Kelelawar akan membalik badannya dengan kepala berada di bawah sementara cakarnya untuk membantunya menggantung dengan kuat.
Kelelawar lebih banyak ditemukan di daerah tropis. Namun, juga tersebar di seluruh dunia, selain wilayah Arktik dan Antartika.
Pada iklim yang dingin, kelelawar biasanya melakukan hibernasi di dalam gua-gua.
Namun ketika musim dingin selesai, gua-gua tersebut hanya digunakan oleh kelelawar untuk tidur siang.
Termasuk hewan omnivora, kelelawar mencari mangsa berupa serangga dan ikan. Namun, ada juga yang suka makan buah dan nektar dari bunga.
Baca Juga: Apakah Cula Badak yang Patah Bisa Tumbuh Kembali? Ini Fakta Menariknya
----
Kuis! |
Berapa jumlah primata di alam liar saat ini? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Britannica |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR