Apa Dampak Kondisi Cuaca saat Berlangsungnya Gerhana Matahari Total?

By Grace Eirin, Sabtu, 30 Maret 2024 | 20:00 WIB
Gerhana matahari total terjadi ketika bulan berada di antara Matahari dan Bumi dengan posisi lurus. (Pixabay.com)

Bobo.id - Perhatian dunia sedang fokus kepada fenomena antariksa langka yang akan terjadi April mendatang.

Peristiwa itu adalah gerhana matahari total, teman-teman. 

Gerhana matahari total akan berlangsung pada 8 April 2024, yang hanya dapat terlihat jelas di beberapa daerah. 

Bersumber dari space.com, daerah yang bisa menyaksikan fenomena langka ini adalah seluruh Meksiko Utara, sebagian dari 15 negara bagian AS, dan Kanada bagian tenggara. 

Menurut para ilmuwan dan astronom, gerhana matahari total tahun 2024 ini akan menjadi fenomena terbaik selama ratusan tahun. 

Ini karena durasinya termasuk yang terpanjang dalam sejarah gerhana matahari total, yaitu 4 menit 28 detik.

Terakhir kali gerhana matahari total dengan durasi sepanjang ini terjadi di Amerika Utara, pada 16 Juni 1806, yaitu selama 4 menit 55 detik. 

Oleh karena itu, semua orang terutama yang tinggal di kawasan Amerika sedang menantikannya. 

Namun, bagaimana jika pada hari gerhana matahari total terjadi cuaca mendung? 

Yuk, cari tahu penjelasannya!

Cuaca saat Gerhana Matahari

Baca Juga: Matahari Bisa Tertutup saat Gerhana, Berapa Perbandingan Ukuran Matahari dan Bulan?

Kondisi atmosfer kita memengaruhi cuaca yang terjadi di berbagai area.

Kita mengenal ada beragam jenis cuaca, seperti cerah, berawan, mendung, hujan, badai, dan sebagainya.

Saat berlangsungnya gerhana matahari total, semua orang berharap kondisi langit cerah, sehingga pemandangannya dapat dinikmati dengan jelas.

Lantas, apa yang akan terjadi jika cuaca mendung saat gerhana?

Bersumber dari space.com, tebal dan luas awan dapat memengaruhi daerah pandang di sekitar gerhana matahari total.

Jika awan menutupi piringan matahari saat gerhana berlangsung, maka kemungkinan kita hanya bisa melihat permulaan totalitas.

Adapun awan yang dapat menutupi fenomena ini yaitu jenis awan menengah hingga tinggi, seperti cirrostratus, altostratus, dan cirrocumulus.

Jadi, kondisi cuaca sangat memengaruhi penampakan gerhana, teman-teman.

Oleh karena itu, banyak orang yang memilih untuk menyaksikan gerhana matahari total melalui live streaming NASA atau situs lain, ketika cuaca di daerahnya tidak mendukung.

Kapan Gerhana Matahari Berikutnya?

Setelah tanggal 8 April 2024, akan ada fenomena gerhana matahari total berikutnya, teman-teman.

Baca Juga: Selain di Bumi, Adakah Planet Lain yang Mengalami Gerhana Matahari?

Menurut perkiraan astronom, itu akan terjadi pada 12 Agustus 2026 yang terlihat total dari Greenland, Islandia, Samudera Atlantik, dan Spanyol.

Pada titik gerhana terbesar di dekat Islandia, gerhana total akan berlangsung selama 2 menit 18 detik.

Faktanya, gerhana matahari bisa terlihat sekitar 2 sampai 3 kali dalam satu tahun, jadi kita bisa melihat gerhana lagi dalam waktu dekat.

Menurut BRIN (Badan Ristek dan Inovasi Nasional), rata-rata gerhana matahari total akan terjadi pada lokasi yang sama di bumi hanya satu kali dalam 375 tahun. 

Namun, secara kalkulasi gerhana matahari total terjadi setiap 18 bulan sekali, teman-teman. 

----

Kuis!

Di mana saja gerhana matahari total 8 April akan terlihat?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023