Berbeda dengan nasi yang tampak butirannya, ketupat lebih menyatu dan padat, sehingga tampak lebih sedikit porsinya.
Saat mengonsumsi ketupat, kita sebenarnya sama saja dengan makan satu porsi nasi, hanya saja dalam bentuk beberapa potong lebih kecil.
Selain itu, faktanya ketupat memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada nasi putih, teman-teman.
Menurut Alodokter.com, indeks glikemik adalah indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat menaikkan kadar gula darah.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi lebih cepat dicerna oleh pencernaan kita, sehingga kadar gula darah naik lebjh cepat.
Alasan inilah yang menyebabkan ketupat terasa lebih mengenyangkan daripada nasi putih.
Sebab, ketupat membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk dicerna di dalam pencernaan, sehingga memberikan efek lebih kenyang lebih lama.
Sementara itu, nasi lebih cepat dicerna dalam tubuh, sehingga efek kenyang yang terasa tidak bertahan lama.
Pentingnya Karbohidrat bagi Tubuh
Karbohidrat yang masuk ke dalam pencernaan akan diubah menjadi glukosa, yang nantinya diserap oleh sel-sel tubuh.
Dari proses penyerapan glukosa itulah, tubuh kita memperoleh energi untuk bernapas, berpikir, berjalan, dan melakukan beragam aktivitas.
Baca Juga: 5 Negara yang Punya Tradisi Mudik Lebaran Selain Indonesia, Mana Saja?