Ada Titik Merah Bercahaya saat Gerhana Matahari Total Terjadi, Apa Itu?

By Fransiska Viola Gina, Kamis, 11 April 2024 | 20:00 WIB
Titik merah saat Gerhana Matahari Total. (Live Science/ Petr Horalek, Josef Kujal, Milan Hlavac)

Bobo.id - Beberapa hari lalu, di Amerika Utara, terjadi fenomena menakjubkan. Yap, Gerhana Matahari Total (GMT)!

Pada hari Senin, 8 April 2024, jutaan orang di seluruh Amerika menyaksikan Bulan yang menghalangi Matahari.

GMT kali ini menjadi istimewa karena lamanya totalitas yang berlangsung hingga 4 menit 28 detik. Lama juga, ya!

Sebagai informasi, totalitas merupakan suatu periode ketika cahaya Matahari sepenuhnya tertutup oleh Bulan.

Tak hanya pemandangan Matahari tertutup Bulan, ada juga pemandangan lain yang terlihat saat GMT terjadi.

Selama totalitas, beberapa pengamat melihat ada titik-titik merah bercahaya di sekitar Matahari yang tertutup.

Ada yang menyebut kalau itu adalah api yang dihasilkan oleh suar Matahari atau ledakan Matahari yang sangat besar.

Bersumber dari Live Science, setelah diamati kembali, titik merah itu bukanlah suar Matahari. Lalu apa, Bo?

Tidak Ada Suar Matahari

Tahukah teman-teman? Ternyata selama Gerhana Matahari Total terjadi, tidak ada ledakan dahsyat dari Matahari.

Pada tanggal 8 April, hanya ada satu suar Matahari kelas C yang berakhir beberapa jam sebelum totalitas.

Baca Juga: Paling Jadi Perhatian, Apa Sebenarnya Korona Matahari yang Tampak saat Gerhana?