Mengapa Tidak Semua Bintang Mati Menjadi Lubang Hitam? Ini Alasannya

By Fransiska Viola Gina, Sabtu, 27 April 2024 | 17:00 WIB
Tidak semua bintang yang meledak menjadi lubang hitam. (Pexels/Alex Andrews)

Bintang yang memiliki massa besar akan mengakhiri hidup mereka sebagai lubang hitam atau bintang neutron.

Namun, bintang dengan massa rendah dengan massa kurang dari 8 kali massa Matahari akan jadi katai putih.

Syarat Bintang Menjadi Lubang Hitam

Tidak semua bintang bisa berevolusi menjadi lubang hitam. Ada syarat-syarat tertentu. Apa itu, Bo?

Syarat utama adalah bintang setidaknya harus memiliki massa 10 kali lebih besar dari massa Matahari.

Ini artinya, jenis bintang yang bisa menjadi lubang hitam hanyalah bintang yang masuk kategori maharaksasa.

Di masa akhir kehidupannya, bintang maharaksasa akan meledak. Bahkan, ia akan meledak super dahsyat.

Ledakan bintang maharaksasa ini disebut hipernova. Saat itu terjadi, seluruh isi bintang akan berhamburan. 

Yap, tidak ada yang tersisa. Bintang yang berukuran hingga orbit Mars ini habis. Namun, intinya tetap ada.

Sisa inti akan teremas begitu kuat, begitu gelap, mati, tanpa cahaya. Kita akan menyebutnya lubang hitam.

Nah, itulah alasan mengapa tidak semua bintang mati berevolusi jadi lubang hitam. Semoga bisa bermanfaat!

Baca Juga: Apakah Lubang Hitam di Alam Semesta Bisa Bertambah Besar? Ini Faktanya