Mengapa Asteroid Banyak Ditemukan di Antara Mars dan Jupiter? Ini Faktanya

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 1 Mei 2024 | 17:00 WIB
Asal-usul sabuk asteroid. (freepik)

Bobo.id - Tata surya tidak hanya terdiri dari delapan planet dan Matahari. Ada juga benda langit lain, seperti asteroid.

Asteroid adalah benda ruang angkasa yang berbentuk batu tak beraturan dengan banyak kawah di dalamnya.

Sama seperti planet di tata surya, asteroid itu juga akan berputar dan mengorbit pada Matahari, teman-teman.

Asteroid itu akan banyak kita temukan di antara planet Mars dan Jupiter. Sebab, di sana ada sabuk asteroid.

Sabuk asteroid adalah wilayah antara orbit Mars dan Jupiter yang berisi planet kerdil, asteroid, dan debu.

Sabuk Asteroid di Antara Mars dan Jupiter

Sabuk asteroid terletak di antara planet Mars dan Jupiter dan diketahui sejak zaman astronom Johannes Kepler.

Astronom itu percaya, celah antara Mars dan Jupiter itu terlalu besar. Artinya, pasti ada sesuatu di celah itu.

Karena rasa penasaran itu, akhirnya pencarian planet di wilayah itu terus dilakukan, teman-teman.

Akhirnya, astronom Giuseppe Piazzi berhasil menemukan planet kerdil Ceres pada 1 Januari tahun 1801.

Setelah itu, ditemukan asteroid Pallas. Sementara di tahun 1807, ditemukan asteroid Juno dan Besta.

Baca Juga: Di Mana Letak Asteroid di Ruang Angkasa Berada? Materi Kelas 6 SD