Bersumber dari Kompas.com, selama proses ini, partikel bertabrakan dan menggumpal dalam proses akresi.
Ketika menjadi cukup besar, mereka membentuk sebuah planet. Mulai dari Merkurius hingga Neptunus.
Sementara benda langit lainnya tertarik oleh gravitasi dominan. Benda yang lebih kecil disebut planetesimal.
Namun, planetesimal di antara Mars dan Jupiter ini terganggu oleh gravitasi besar dari planet Jupiter.
Oleh karena itu, benda langit itu tidak bisa tumbuh jadi planet seutuhnya, dan malah menjadi asteroid.
Sebagian penghuni sabuk asteroid diyakini muncul dalam sepuluh juta tahun pertama pembentukan tata surya.
Ini artinya, asteroid yang ada di antara Mars dan Jupiter itu sudah ada sejak 4,5 miliar tahun yang lalu.
Ciri-Ciri Sabuk Asteroid
Untuk makin mengenal sabuk asteroid, berikut ini ciri-ciri sabuk asteroid. Berikut ini di antaranya:
- Total massa 4% dari massa Bulan.
- Memiliki bentuk yang tidak beraturan.
- Mengorbit pada Matahari.
- Ukuran setiap sabuk asteroid berbeda-beda.
- Temasuk benda langit yang tidak aktif.
- Tersusun dari es dan debu.
Nah, itulah alasan mengapa di antara Mars dan Jupiter ada banyak asteroid. Semoga bisa bermanfaat!
Baca Juga: Bintang Betelgeuse Akan Bersembunyi di Langit Pada 12 Desember, Kenapa?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan asteroid? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.