Bobo.id - Tata surya kita terdiri dari berbagai objek antariksa, termasuk bintang, bulan, dan planet.
Nah, dalam tata surya kita, ada delapan planet yang selalu mengelilingi bintang induk, yakni Matahari.
Matahari adalah pusat tata surya. Jadi, anggota tata surya akan mengelilingi Matahari sepanjang waktu.
Delapan planet di tata surya kita ini akan sangat bergantung dengan Matahari sebagai bintang induknya.
Namun, apakah ini berarti setiap planet di alam semesta memerlukan benda hangat untuk meringkuk?
Bisakah sebuah planet berkeliaran tanpa tujuan di alam semesta tanpa bintang induk? Kita cari tahu, yuk!
Hubungan Planet dan Bintang
Perlu diketahui, bintang dan planet adalah dua objek antariksa yang terbentuk dari materi yang sama.
Ketika nebula (awan besar gas dan debu) runtuh, maka intinya akan membentuk bintang panas.
Sementara ketika materi saling menempel dalam orbit, cakram terluar itu akan membentuk planet.
Materi akan bertabrakan dengan planet baru atau menempel pada planet dan orbitnya jadi jalur bebas.
Baca Juga: Dekat Matahari, Kapan Waktu Terbaik Melihat Merkurius di Langit Bumi?
Hingga kini, para astronom tidak begitu yakin bagaimana sebuah planet bisa terbentuk tanpa bintang.
Namun, para ilmuwan tahu ada banyak planet pengembara memisahkan diri dari bintangnya setelah lahir.
Beberapa dari planet ini sebenarnya terlempar melintasi alam semesta dengan kecepatan 48 juta km/jam!
Planet Tetap Bertahan Tanpa Bintang
Umumnya, planet adalah objek yang mengelilingi sebuah bintang. Lalu, bagaimana ada planet pengembara?
Kemungkinan besar, planet pengembara terbentuk di sekitar bintang lain dalam sebuah sistem tata surya.
Karena ada interaksi gravitasi dengan bintang lain di dekatnya, ia jadi tertarik keluar dari sistem bintang.
Selain itu, planet pengembara juga bisa muncul karena ia ditendang oleh planet lain dari sistem bintangnya.
Gravitasi antarplanet dalam sistem bintang bisa membuat planet lain dalam sistem itu tertendang keluar.
Meski ia hidup sendirian tanpa bintang induk yang menemaninya, suatu planet tetap bisa hidup, kok.
Planet tanpa bintang induk ini diketahui akan mengorbit pusat galaksi secara langsung, teman-teman.
Baca Juga: Badai Matahari Hebat Diperkirakan Akan Terjadi di Planet Mars, Apa Sebabnya?
Planet ini sering disebut sebagai planet pengembara karena selalu hidup berpindah dan tak punya rumah tetap.
Bagi planet, rumahnya adalah sistem keplanetan dengan bintang sebagai pusatnya atau bintang induk.
Kalau tak punya rumah, bintang pengembara akan terus mengembara sampai bertemu dengan bintang induk.
Namun, kalau ia tak segera bertemu dengan bintang induk, maka planet itu akan terus berkelana di angkasa.
Menemukan Bintang Induk Baru
Setelah lama mengembara di ruang angkasa, ternyata planet pengembara juga bisa punya rumah baru.
Ini terjadi ketika suatu saat planet ini bertemu dengan bintang dan masuk ke dalam gravitasi bintang itu.
Ketika itu terjadi, barulah planet ini menemukan rumah dan tidak jadi planet pengembara lagi, teman-teman.
Karena gravitasi bintang, planet pengembara akan jadikan bintang itu sebagai bintang induk dan mengorbitnya.
Pada akhirnya, planet pengembara itu akan menjadi seperti Bumi yang mengelilingi sebuah bintang.
O iya, pada tahun 2019 lalu, diperkirakan ada 50 miliar planet pengembara di galaksi Bimasakti. Banyak, ya!
Baca Juga: Bumi Punya Lautan di Permukaan, Namun Adakah Air di Lapisan Keraknya?
----
Kuis! |
Apa peran Matahari di tata surya kita? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.