Bobo.id - Matahari disebut sebagai pusat Tata Surya, karena semua benda langit dan planet berputar mengelilingi Matahari.
Bersumber dari space.com, Matahari merupakan bola gas panas atau bisa disebut bola plasma yang terbentuk dari kumpulan hidrogen dan helium yang berpijar.
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan plasma sebagai gas yang terionisasi sempurna, atau sering disebut keadaan materi yang keempat.
Namun, plasma bukanlah gas, karena plasma mengandung partikel bermuatan ion positif dan negatif.
Sehingga, plasma yang berada di Matahari juga mempunyai muatan listrik, teman-teman.
Matahari yang besar ini juga sering disebut sebagai bintang paling terang dan objek terbesar di Tata Surya.
Nah, kali ini, kita akan mencari tahu kenapa bintang disebut bintang paling terang? Yuk, cari tahu bersama Bobo!
Kenapa Matahari disebut Bintang?
Matahari merupakan bintang yang dapat menghasilkan cahaya sendiri melalui reaksi nuklir di bagian intinya.
Seperti bintang-bintang lainnya, Matahari menghasilkan cahaya dengan cara mengubah hidrogen menjadi helium melalui reaksi nuklir di intinya.
Cahaya yang dihasilkan oleh reaksi ini adalah apa yang membuatnya tampak bersinar di langit.
Baca Juga: Gagal Menjadi Bintang, Bisakah Katai Cokelat Menjadi Planet? Ini Faktanya
Reaksi nuklir ini, terutama peleburan nuklir hidrogen menjadi helium, menghasilkan energi dalam bentuk panas dan cahaya.
Bersumber dari Livescience, perbandingan massa Matahari adalah 73% hidrogen, 25% helium, dan 2% logam.
Hidrogen dan helium ini juga merupakan komposisi utama bintang-bintang di Tata Surya.
Meski merupakan bintang, Matahari adalah satu-satunya bintang yang berada di dalam sistem Tata Surya kita.
Bintang-bintang lainnya, yang sering kali lebih jauh dan berbeda dalam berbagai aspek, merupakan bagian dari galaksi kita yang sangat besar, Bima Sakti.
Objek Terbesar di Tata Surya
Sudah disebutkan di atas, bahwa Matahari merupakan objek terbesar di Tata Surya.
Menurut data statistik NASA, massa Matahari bisa mencapai 1.989 x 1030 kilogram, atau 330.000 kali massa bumi.
Dengan massa tersebut, Matahari disebut mengandung 99,8 persen dari massa seluruh Tata Surya, lo.
Uniknya, meskipun bentuknya bola plasma, Matahari sebenarnya hampir bulat sempurna, teman-teman.
Jari-jari matahari diperkirakan sekitar 696.000 kilometer, sehingga diameternya bisa mencapai 1,392 juta kilometer!
Baca Juga: Hujan Meteor Terdekat Terjadi pada Awal Oktober 2023, Apa Namanya?
Meskipun Matahari jauh lebih besar daripada planet-planet di Tata Surya kita, bintang ini sebenarnya tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan banyak bintang di alam semesta.
Ini adalah bintang kelas menengah yang memiliki ukuran yang termasuk kecil dibandingkan dengan bintang-bintang raksasa dan super raksasa di galaksi kita.
Beberapa bintang terbesar massanya bisa mencapai 40 kali lipat massa Matahari.
Sayangnya, bintang-bintang yang lebih besar daripada Matahari ternyata hanya memiliki masa hidup satu juta tahun.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Kenapa plasma bukanlah gas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR