Bisa Terbang ke Luar Atmosfer Bumi, Bagaimana Cara Kerja Mesin Roket?

By Grace Eirin, Selasa, 7 Mei 2024 | 19:00 WIB
Roket dapat beroperasi dengan penerapan ilmu sains. (SpaceX/Unsplash)

Gas yang mengembang akibat ledakan akan didorong dari bagian belakang roket melalui nosel, saluran pembuangan untuk menyalurkan gas panas bertekanan tinggi. 

Akibatnya, gas panas ini keluar dengan kecepatan hipersonik, atau lebih dari lima kali kecepatan suara. 

Dengan cara inilah, roket bisa bergerak dengan kecepatan tinggi. Roket akan menjaga agar arah gerak tetap sesuai dengan arah daya dorong. 

Jika tidak sesuai, roket dapat berputar di luar kendali, mengakibatkan gerakan yang membahayakan. 

Faktanya, penerbangan roket ke angkasa akan mencapai jarak sekitar 200 km, di atas sebagian besar atmosfer. 

Sedangkan kecepatan yang dihasilkan untuk lepas di permukaan Bumi yakni 11,2 km per detik. 

Berdasarkan pemantauan NASA, roket membutuhkan kecepatan setidaknya 7,9 mil per detik atau lebih dari 28.000 kilometer per jam untuk mengorbit Bumi. 

Namun, jika tujuan roket untuk melakukan perjalanan ke bulan atau planet lain, maka membutuhkan kecepatan sekitar 40.000 kilometer per jam. 

----

Kuis!

Apa itu roket menurut NASA?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.