Bintang Pertama di Alam Semesta disebut Bintang Gelap, Mengapa?

By Grace Eirin, Kamis, 23 Mei 2024 | 19:00 WIB
Tentu ada bintang pertama yang ada di alam semesta. Bagaimana terbentuknya? (Vaynakh/Freepik)

Nah, materi gelap yang misterius mulai terkumpul terlebih dahulu, lalu menarik materi biasa, seperti hidrogen dan helium. 

Bersama-sama materi gelap dan materi biasa menciptakan 'minihalo' yang memiliki massa sekitar satu juta kali lipat massa Matahari. 

Di dalam lingkaran cahaya mini itulah bintang-bintang pertama lahir 200 juta tahun setelah Big Bang. 

Bintang-bintang pertama dikenal terlalu redup karena terbentuk dari awan yang hanya mengandung hidrogen dan helium. 

Namun, ketika bintang-bintang pertama ini mati dan mengalami supernova, logam yang dihasilkan dapat menjadi bahan pembentuk bintang berikutnya. 

Uniknya, meskipun disebut bintang gelap dan dianggap terlalu redup, bintang pertama tetap bersinar sangat terang. 

Bintang dan galaksi yang telah terdeteksi manusia hanya mencakup 5% dari alam semesta, sedangkan materi gelap mencakup 25%. 

Sisanya, terbuat dari energi gelap yang sulit ditemukan oleh manusia. 

Bagaimana Menghitung Usia Bintang? 

Bintang mengalami proses perkembangan yang finalnya adalah supernova, teman-teman. Itu berarti bintang bisa bertambah usianya. 

Rata-rata bintang mengalami proses pembentukan selama ratusan ribu tahun, bahkan bisa lebih lama dari waktu tersebut. 

Baca Juga: Planet Ekstrasurya Ini Disebut Teringan Kedua yang Pernah Ditemukan, Apa Namanya?