Catatan itu menunjukkan bahwa supernova itu terlihat di langit selama 8 bulan berturut-turut. Lama, ya!
Supernova lain yang diamati sebelum teleskop ditemukan terjadi tahun 393, 1006, 1181, 1572, dan 1604.
Di era modern, salah satu supernova yang cukup terkenal adalah SN 1987A yang teramati seminggu.
Supernova itu paling banyak dipelajari oleh para astronom karena posisi terjadinya yang cukup dekat.
Dengan begitu, astronom bisa melihat bagaimana supernova berevolusi beberapa tahun setelah ledakan.
Seberapa Sering Supernova Terjadi?
Bersumber dari Space.com, sebuah supernova akan muncul sekali setiap 50 tahun di galaksi seukuran Bimasakti.
Ini artinya, sebuah bintang dapat meledak setiap detik di suatu tempat di alam semesta, teman-teman.
Yap, supernova sebenarnya sering terjadi, meskipun tidak selalu teramati dari Bumi karena luasnya alam semesta.
Kalau kita bisa memonitor semua galaksi di alam semesta, setiap detiknya akan ada satu supernova di galaksi.
Bahkan, sebelum supernova di satu galaksi itu meredup, akan ada supernova lain terjadi juga di galaksi lain.
Baca Juga: Sisa Ledakan Supernova Bisa Menghasilkan Bintang Neutron, Apa Itu?