Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mengalami sakit perut setelah terlalu lama menahan buang air kecil?
Menurut National Institutes of Health, setiap harinya ginjal menyaring 120 hingga 152 liter darah untuk menghasilkan 1 hingga 2 liter urine.
Urine inilah yang menampung racun-racun yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, yang kemudian akan dibuang melalui saluran uretra.
Proses keluarnya urine dari saluran uretra ini dikenal dengan proses buang air kecil, teman-teman.
Menahan buang air kecil merupakan hal yang tidak boleh dilakukan atau dibiasakan.
Sebab, menahan buang air kecil dapat menyebabkan masalah lain, salah satunya sakit perut bagian bawah.
Kira-kira, apa penyebab sakit perut setelah menahan buang air kecil?
Yuk, cari tahu!
Penyebab Sakit Perut
Bersumber dari Healthline, kandung kemih kita biasanya dapat menampung antara 1 hingga 2 cangkir urine selama 3-4 jam sebelum kita merasa tidak nyaman.
Jika kita buang air kecil lebih sering, maka lebih sedikit urine yang tertampung di kandung kemih.
Baca Juga: 10 Tips Mudah dan Aman Redakan Sakit Perut Setelah Makan Pedas
Namun, meskipun kandung kemih kita dapat meregang untuk menampung urine, kita tidak akan bisa menahan buang air kecil dalam waktu lama.
Ada beberapa hal yang akan terjadi jika menahan buang air kecil, salah satunya nyeri atau sakit perut bagian bawah.
Rasa nyeri ini timbul pada kandung kemih atau ginjal. Rasa sakitnya akan semakin terasa saat urine dikeluarkan.
Setelah urine berhasil dikeluarkan, maka otot-otot akan tetap berkontraksi sehingga menyebabkan kram panggul.
Infeksi Saluran Kemih
Selain menyebabkan sakit atau nyeri perut, menahan buang air kecil dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
Bersumber dari Medical News Today, orang yang tidak minum cukup cairan lebih besar kemungkinannya mengalami infeksi saluran kemih.
Hal ini kemudian akan menyebabkan bakteri menyebar melalui saluran kemih, sehingga terjadi infeksi.
Adapun gejala infeksi saluran kemih, yakni sebagai berikut.
- Rasa terbakar atau perih saat buang air kecil.
- Nyeri di panggul.
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati saat Puasa, Perhatikan Pola Makan
- Nyeri di perut bagian bawah.
- Sering ingin buang air kecil.
- Urine keruh.
- Urine tidak berwarna.
- Urine berwarna gelap.
- Urine berdarah.
----
Kuis! |
Berapa banyak urine yang dihasilkan ginjal setiap hari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.