Tapi akhirnya warna yang ditemukan itu disebarkan melalui surat kabar dan menyerahkan pemberian warna pada masyarakat umum.
Namun pada surat kabar itu disampaikan kalau nama warna boleh apa saja asalkan bukan beige yang berarti krem.
Banyak nama warna yang diberikan masyarakat yang sangat unik dan menarik, ada yang menyebut capuccino cosmico hingga big bang buffi dan cosmic latte.
Akhirnya para astronom yang memilih nama cosmic latte yang dianggap selaras dengan nama galaksi kita Milky Way.
Nama cosmic latte ini dianggap mirip dengan nama galaksi kita karena kata latte dalam bahasa Italia berarti susu.
Sedangkan kata milk berasal dari bahasa Inggris yang berarti susu.
Namun para peneliti juga menyampaikan kalau warna cosmic latte tidak akan jadi warna rata-rata alam semesta selamanya.
Warna itu bisa berubah karena alam semesta akan terus mengalami perubahan seiring dengan kelahiran dan kematian bintang.
Nah, sekarang teman-teman sudah mendapatkan pengetahuan baru tentang warna di seluruh alam semesta.
Baca Juga: Bintang Pertama di Alam Semesta disebut Bintang Gelap, Mengapa?
----
Kuis! |
Tahun berapa warna rata-rata alam semesta ditemukan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.