Upaya Pemerintah Mengatasi Masalah Ekonomi di Awal Kemerdekaan, Materi IPS

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 12 Juni 2024 | 08:30 WIB
Upaya pemerintah mengatasi masalah ekonomi di awal kemerdekaan. (freepik)

Bobo.id - Pada materi IPS kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang kondisi ekonomi di awal kemerdekan Indonesia.

Indonesia telah dinyatakan merdeka pada 17 Agustus 1945 lewat proklamasi yang disampaikan Ir. Soekarno.

Dengan pernyataan kemerdekaan, artinya Indonesia telah bebas dari jajahan bangsa asing, teman-teman.

Meski begitu, pada awal berdirinya Republik Indonesia, keadaan ekonomi di negara kita masih sangat buruk.

Keadaan ekonomi yang buruk ini disebabkan adanya inflasi dan blokade ekonomi yang dilakukan oleh Belanda.

Kondisi ekonomi ini membuat negara kita tak bisa berkembang dan masyarakat pun jadi sangat kesulitan.

Untuk itu, pemerintah dan rakyat berupaya memulihkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Upaya Pemerintah untuk Mengatasi Masalah Ekonomi di Awal Kemerdekaan

Pada Februari 1946, pemerintah mulai berupaya untuk mengatasi masalah ekonomi saat itu. Upayanya, antara lain:

Berikut penjelasannya:

1. Program Pinjaman Nasional

Program Pinjaman Nasional ini dilaksanakan oleh Menteri Keuangan Indonesia saat itu, Ir. Surachman pada Juli 1946.

Baca Juga: Perubahan Rakyat Indonesia pada Penjajahan Jepang di Bidang Ekonomi, Materi IPS

Program ini merupakan program pemerintah untuk menarik dana dari masyarakat sebagai pinjaman negara.

Saat program ini dilaksanakan, pemerintah berharap bisa menyedot dana sebesar satu miliar sebagai pinjaman.

Tujuan dari pinjaman nasional adalah untuk mendirikan bank, menutup defisit anggaran, dan proyek rekonstruksi.

Bersumber dari Kompas.com, pinjaman nasional ini akan dibayar kembali dalam jangka waktu 40 tahun.

2. Konferensi Ekonomi

Konferensi ini dihadiri oleh para cendekiawan, gubernur, dan pejabat lain yang punya tanggung jawab terhadap masalah ekonomi. 

Tujuan diadakannya konferensi ekonomi adalah untuk menyepakati solusi atas permasalahan ekonomi.

Setelah konferensi pertama, pertemuan kedua diadakan pada Mei 1946 membahas masalah ekonomi lebih luas.

Ini meliputi perencanaan ekonomi, keuangan negara, pengendalian harga, dan distribusi tenaga kerja.

3. Pembentukan Badan Perancang Ekonomi

Badan Perancang Ekonomi dibentuk dengan tugas merencanakan pembangunan ekonomi selama 2-3 tahun.

Tujuannya untuk mengoordinasikan dan merasionalisasi seluruh cabang produksi dalam bentuk badan hukum.

Hal ini dilakukan oleh BPPGN (Badan Penyelenggara Perusahaan Gula Negara) dan PPN (Perusahaan Perkebunan Negara).

Baca Juga: Apa Saja Kebijakan yang Dibuat VOC di Bidang Ekonomi? Materi Sejarah

4. Rencana Kasimo

Bersumber dari Kompas.com, program Kasimo ini disusun oleh Menteri Urusan Bahan Makanan, I.J. Kasimo.

Upaya ini dilakukan dengan merencakanan produksi tiga tahun (1948 - 1950) untuk usaha swasembada pangan.

Untuk meningkatkan produksi bahan pangan, I.J, Kasimo memberikan beberapa saran sebagai berikut:

- Menanami tanah kosong di Sumatra Timur.

- Melakukan intensifikasi dengan menanam bibit unggul di Jawa.

- Mencegah penyembelihan hewan.

- Dibentuknya kebun bibit di tiap desa.

- Transmigrasi. 

5. Persatuan Tenaga Ekonomi

Persatuan Tenaga Ekonomi adalah organisasi yang bertujuan menggiatkan kembali partisipasi pengusaha swasta.

Harapannya individualisasi dalam ekonomi bisa lenyap sehingga ketahanan ekonomi bangsa Indonesia makin kokoh.

Itulah upaya pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi di awal kemerdekaan. Semoga bisa bermanfaat, ya!

Baca Juga: 5 Akibat Jika Kegiatan Ekonomi Tidak Berjalan dengan Baik, Materi Kelas 5 SD

----

Kuis!

Apa yang membuat kondisi ekonomi di awal kemerdekaan buruk?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.