Bobo.id - Pada materi IPS kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang pembangunan perekonomian di negara Indonesia.
Sebelumnya, kita sudah belajar tentang kondisi ekonomi di awal kemerdekaan. Apa teman-teman tahu masa selanjutnya?
Yap, setelah kemerdekaan, tepatnya mulai tahun 1950, bangsa Indonesia memasuki masa Demokrasi Parlementer.
Permasalahan ekonomi yang dihadapi saat itu mencakup masalah ekonomi jangka pendek dan jangka panjang.
Permasalahan jangka pendek meliputi tingginya jumlah mata uang yang beredar dan meningkatnya biaya hidup.
Permasalahan jangka panjang meliputi pertumbuhan jumlah penduduk dan tingkat kesejahteraan yang rendah.
Untuk bisa mengatasi masalah ekonomi itu, pemerintah membuat berbagai kebijakan ekonomi di masa itu.
Upaya Pemerintah untuk Memperbaiki Kondisi Ekonomi di Masa Demokrasi Parlementer
Untuk memperbaiki kondisi ekonomi di masa demokrasi parlementer, pemerintah melakukan berbagai upaya, yakni:
- Gunting Syafruddin
- Sistem Ekonomi Gerakan Benteng
- Finansial Ekonomi (Finek)
- Nasionalisasi Perusahaan Asing
Berikut penjelasannya:
1. Gunting Syafruddin
Dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar dan mengatasi defisit, dibuat kebijakan gunting syafruddin.
Baca Juga: 4 Upaya Pemerintah dalam Memperbaiki Kondisi Ekonomi di Masa Demokrasi Parlementer
Kebijakan ini dibentuk oleh Menteri Keuangan, Syafruddin Prawinegara pada tanggal 20 Maret 1950, teman-teman.