Jadi, berdasarkan teorinya, foton memudahkan kita untuk menghitung jumlah cahaya. Jika kita sudah mengetahui jumlah foton, maka kita tahu jumlah cahaya.
Lalu, bagaimana cara menghitung foton?
Kita dapat menghitung foton karena kita tahu berapa banyak energi yang masuk ke masing-masing foton.
Misalnya, dalam sebuah bola lampu, ada 10^20 foton setiap detik! Artinya, Matahari dan bintang-bintang memiliki lebih banyak foton.
Matahari dianggap sebagai bola lampu raksasa, yang di dalamnya terdapat 10^45 foton setiao detik, setiap hari, dan setiap tahun.
Di alam semesta, ada beratus miliar bintang yang seterang Matahari. Maka, berapa banyak jumlah cahaya di alam semesta? Itu sekitar 10^60 foton.
Jumlah tersebut baru berasal dari cahaya bintang, padahal ada lebih banyak cahaya daripada cahaya bintang di langit.
Adapun contoh benda langit bercahaya yaitu nebula, awan, molekul raksasa, supernova, pulsa, dan inti galaksi yang aktif.
Bintang Terbesar di Alam Semesta
Masih berhubungan dengan cahaya di alam semesta, Bobo akan mengenalkanmu dengan bintang terbesar di alam semesta.
Kira-kira seberapa besar ukurannya?
Baca Juga: Berukuran Besar, Apa Saja Komponen Utama Pembentuk Galaksi Bimasakti?