Disebut Penyebab Hujan di Musim Kemarau, Apa Sebenarnya La Nina Itu?

By Amirul Nisa, Sabtu, 15 Juni 2024 | 20:00 WIB
Hujan yang terjadi di musim kemarau. (Kaique Rocha/pexels)

Bobo.id - Musim kemarau tentu ditandai dengan cuaca panas, tapi saat ini hujan masih terjadi.

Kondisi ini disebut karena adanya La Nina yang muncul. Apa itu La Nina?

Nah, mari menambah pengetahuan dengan mengenali fenomena alam di sekitar kita dengan menyimak penjelasan berikut.

Apa Itu La Nina?

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), La Nina adalah kondisi iklim global yang ditandai dengan keadaan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang berbeda.

Jadi, pada bagian tengah dari Samudra Pasifik mengalami suhu panas dan bagian timur yang lebih dingin di bandingkan suhu normal.

Selain itu, La Nina terjadi dengan diikuti perubahan pola sirkulasi Walker atau sirkulasi atmosfer arah timur di sekitar ekuator.

Perubahan itu yang kemudian mempengaruhi pada pola iklim dan cuaca secara global.

Kemunculan La Nina ini bisa berulang dalam beberapa tahun sekali dan bisa bertahan beberapa bulan hingga dua tahun, lo.

Selain itu menurut Kompas.com, La Nina merupakan fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin sehingga curah hujan meningkat.

Nah, biasanya La Nina akan terjadi bila El Nino sudah melemah. El Nino merupakan kondisi menghangatnya perairan di wilayah Amerika Selatan.

Baca Juga: Bisa Rusak, Ini 5 Jenis Pakaian yang Tidak Boleh Dikeringkan di Mesin Cuci

El Nino ini juga yang bisanya menyebabkan datangnya musim kemarau di wilayah Indonesia.

Dampak dari La Nina

Kemunculan La Nina tentu akan memberikan dampak pada beberapa wilayah dan Indonesia pun juga bisa mengalaminya.

Berikut beberapa dampak dari kemunculan La Nina yang bisa terjadi di berbagai tempat termasuk Indonesia.

1. Peningkatan Curah Hujan

Dikutip dari laman resmi @infobmkg, La Nina bisa memberikan dampak secara global berupa peningkatan curah hujan.

Biasanya dampak dari La Nina ini banyak terjadi di wilayah Pasifik Barat.

Menurut prediksi, La Nina diperkirakan akan menyebabkan peningkatan curah hujan sebanyak 20-40 persen di wilayah Indonesia pada bulan Juni hingga Agustus.

Bahkan disebutkan kalau beberapa lokasi bisa mengalami hujan yang lebih deras, lo.

2. Cuaca Ekstrem

Dampak lain dari La Nina adalah cuaca ekstrem berupa bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor.

Baca Juga: Mengapa Kepala Mudah Pusing saat Cuaca Terlalu Terik? Ini Penjelasannya

Karena itu, penting untuk lebih waspada pada dampak dari fenomena alam La Nina ini.

3. Perubahan Suhu Bumi

Nah, dampak lainnya yang bisa muncul akibat La Nina adalah suhu bumi secara global yang berubah, yaitu menjadi lebih rendah pada siang hari.

Namun, dampak berupa suhu ini ternyata juga bisa berbeda-beda pada setiap wilayah di dunia.

Nah, itu penjelasan tentang La Nina yang disebut jadi penyebab dari cuaca hujan yang terjadi di musim kemarau ini.

Baca Juga: Mengapa Tubuh Jadi Mudah Lelah saat Cuaca Panas? Ini Penjelasannya

----

Kuis!

Apa kepanjangan BMKG?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.