Badak Memiliki Kulit yang Tebal dan Keras, Apa Saja Fungsinya?

By Fransiska Viola Gina, Minggu, 16 Juni 2024 | 14:00 WIB
Badak memiliki kulit yang tebal. (Pixabay)

Di bagian ini, ia bisa menahan tekanan hingga 170 megapascal atau setara dengan 24.565 PSI, teman-teman.

Kulit badak yang tebal dan keras itu menawarkan perlindungan tingkat tinggi dari pemangsa atau predator, lo.

Tak hanya itu, ketebalan kulitnya juga bisa mencegah kerusakan saat mereka bergerak lewat vegetasi lebat.

Sayangnya, tidak semua kulit badak itu tebal, lo. Ada juga yang tipis, seperti di perut hanya 1,5 sentimeter.

Area ini menjadi salah satu kelemahan badak dan membuatnya tetap bisa dimangsa oleh predator, seperti singa.

Kulit Badak Sensitif

Meski tebal, ternyata kulit badak tak bisa melindungi badak dari segala hal. Justru kulit badak sangat sensitif.

Bersumber dari Kompas.com, kulit badak sangat sensitif terutama pada bagian belakang telinga dan perut.

Kulit badak diketahui sangat mudah teriritasi akibat gigitan serangga maupun paparan sinar Matahari, lo.

Nah, untuk melindungi kulitnya dari paparan sinar Matahari, badak jadi sering berendam di lumpur, deh.

Dengan begitu, kulitnya akan terhindar dari gigitan serangga dan terbakar akibat sinar Matahari menyengat.

Baca Juga: Organ Perlindungan Diri, Ini 5 Hewan dengan Tanduk Terkuat