Perlu teman-teman ketahui, ragam bahasa resmi ini ditentukan oleh tingkat keformalan dan kebakuan bahasa.
Ciri-ciri ragam resmi Bahasa Indonesia, yakni:
- Menggunakan imbuhan secara lengkap
- Menggunakan kata ganti resmi
- Menggunakan kata baku
- Menggunakan EYD
- Menghindari unsur kedaerahan
4. Ragam Tak Resmi
Sebagai informasi, ragam tak resmi adalah ragam bahasa Indonesia yang digunakan di situasi tak resmi.
Kita bisa menemukan dan menggunakan ragam tak resmi ini dalam pergaulan atau percakapan sehari-hari.
Ragam bahasa tidak resmi ini digunakan ketika kita sedang berada dalam situasi yang tidak formal, teman-teman.
Misalnya, saat sedang berkomunikasi dengan teman sebaya. Biasanya, kita akan menggunakan ragam ini.
Contoh penggunaannya:
- Ragam dialek: "Aye udah baca itu buku."
- Ragam terpelajar: "Saya sudah membaca buku itu."
- Ragam resmi: "Saya sudah membaca buku itu."
- Ragam tak resmi: "Aku udah baca buku itu."
Nah, itulah ragam bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penuturnya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya!
Baca Juga: 15 Contoh Majas Alegori dalam Karya Sastra Puisi, Materi Bahasa Indonesia
----
Kuis! |
Apa ayang dimaksud dengan ragam bahasa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.