Bobo.id - Dalam penulisan beragam jenis karya sastra, majas atau gaya bahasa tentu akan digunakan.
Pada materi bahasa Indonesia kelas 7 SMP kali ini, kita akan belajar salah satu gaya bahasa yaitu majas antitesis.
Majas sebenarnya merupakan gaya bahasa kiasan yang digunakan agar bisa menarik perhatian pembaca.
Sehingga majas biasa digunakan untuk menulis cerita artikel, hingga pada percakapan sehari-hari.
Tentunya, jenis majas pun sangat beragam, seperti majas perbandingan, pertentangan, penegasan, dan sindiran.
Keempat jenis majas itu pun masih terbagi dalam beberapa jenis lain seperti majas antitesis yang merupakan bagian dari majas pertentangan.
Kali ini, kita akan belajar lebih banyak tentang majas antitesis dari penjelasan dan contoh kalimatnya.
Apa Itu Majas Antitesis?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) antitesis adalah pengungkapan gagasan yang bertentangan dalam susunan kata yang sejajar.
Jadi, majas antitesis adalah jenis bahasa kiasan yang mengadakan komparasi, perbandingan antar lawan kata atau antonim.
Penggunaan majas antitesis ini akan menimbulkan pertentangan antara dua hal yang berbeda.
Jenis majas ini pun bukan hanya sering digunakan dalam karya sastra tapi juga dalam perbincangan sehari-hari.
Baca Juga: Apa Fungsi Penggunaan Majas dalam Karya Sastra? Materi Bahasa Indonesia