Pengertian Gaya Adhesi dan Kohesi dan Contoh Peristiwanya, Materi IPA

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 3 Juli 2024 | 14:00 WIB
Pengertian gaya adhesi dan kohesi beserta contohnya. (Pixabay.com)

Bobo.id - Pada materi IPA kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang pengertian dan contoh gaya adhesi dan kohesi.

Gaya adhesi dan kohesi adalah bagian dari fluida atau zat yang mengalir dalam wujud gas maupun cairan.

Seperti yang kita ketahui, setiap partikel atau zat bisa saling berhubungan melalui gaya tarik menarik.

Nah, gaya tarik menarik itu tidak hanya terjadi pada zat yang berjenis sama, tapi bisa juga di zat berbeda. 

Gaya tarik menarik antarpartikel ini kemudian dikelompokkan lagi jadi dua jenis, yakni adhesi dan kohesi.

Pengertian Gaya Adhesi dan Kohesi

Tahukah teman-teman? Peristiwa adhesi dan kohesi sebenarnya sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, lo.

Adapun pengertian dan contoh peristiwa dari kedua istilah tersebut dalam ilmu fisika yakni sebagai berikut:

1. Gaya Adhesi

Gaya adhesi merupakan gaya tarik menarik antarpartikel yang berbeda jenis atau berbeda zat hingga wujudnya.

Tercampurnya dua partikel berbeda ini terjadi akibat adanya gaya tarik menarik yang kuat antarpartikel berbeda.

Contoh adhesi yang paling sederhana bisa kita lihat dari gaya tarik menarik antara cat dengan tembok.

Dalam hal ini, cat bisa menempel kuat pada tembok karena keduanya merupakan partikel yang tak sejenis.

Baca Juga: Contoh Peristiwa Perubahan Fisika di Kehidupan Sehari-Hari, Materi IPA

Ada beberapa contoh peristiwa lain yang menunjukkan gaya adhesi di kehidupan sehari-hari, antara lain:

- Bercampurnya kopi dalam air atau teh.

- Tinta yang menempel pada kertas.

- Semen yang menempel pada batu dan pasir.

- Susu yang tumpah di lantai.

- Garam yang larut.

2. Gaya Kohesi

Kebalikan dari gaya adhesi, gaya kohesi merupakan gaya tarik menarik yang terjadi antarpartikel sejenis.

Gaya kohesi ini bisa terjadi karena adanya pengaruh jarak antarpartikel atau kerapatan pada suatu zat.

Perlu diketahui, tingkat kekuatan gaya tarik pada gaya kohesi ini akan berbeda pada setiap zat atau benda.

Misalnya, gaya kohesi pada zat padat umumnya akan lebih kuat daripada gaya kohesi pada zat cair atau gas.

Hal itu yang membuat gaya kohesi dari dua zat tidak akan tercampur walau berada di satu tempat yang sama.

Baca Juga: Sering Terjadi di Siang Hari, Apa Penyebab Terjadinya Fatamorgana?

Ada beberapa contoh peristiwa yang menunjukkan gaya kohesi di kehidupan sehari-hari, antara lain:

- Tidak bercampurnya air dengan minyak.

- Air raksa yang dimasukkan ke tabung reaksi kimia.

- Air raksa tidak merekat pada dinding pipa kapiler.

- Air di atas daun talas.

- Raksa pada termometer untuk mengukur suhu tubuh.

Hubungan Gaya Adhesi dan Kohesi

Adhesi adalah gaya tarik menarik antarpartikel tak sejenis dan kohesi adalah gaya tarik menarik antarpartikel sejenis.

Perbedaan kekuatan dari kedua gaya ini ternyata bisa menyebabkan meniskus cekung dan cembung. Apa itu?

Sebagai informasi, meniskus sendiri merupakan permukaan cairan yang melengkung di dalam wadah.

Contohnya, air dalam tabung reaksi yang gaya kohesinya lebih besar dibandingkan gaya adhesinya.

Hal ini membuat air tak akan menghindari tabung reaksi sehingga terjadilah meniskus cembung, teman-teman.

Baca Juga: Perbedaan Pelapukan Kimia, Fisika, dan Biologi, Materi IPA Kelas 6 SD

Sebaliknya, jika gaya adhesinya lebih kuat dibandingkan gaya kohesinya, akan tercipta meniskus cekung.

Nah, itulah pengertian gaya adhesi dan kohesi beserta contoh peristiwanya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan fluida?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.