Hingga akhirnya Tari Serimpi pun jadi tarian yang berkembang di empat kerajaan, yaitu Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegara, dan Pakualaman.
Karena itu, Tari Serimpi pun memiliki beberapa jenis berbeda karena perkembangannya yang terjadi di empat tempat berbeda.
Tari Serimpi awalnya dikenal memiliki dua jenis yaitu Tari Serimpi gaya Surakarta dan Yogyakarta.
Lalu tarian gaya Surakarta terbagi menjadi dua jenis yaitu Serimpi Anglir Mendhung dan Serimpi Sangupati.
Sedangkan gaya Yogyakarta terbagi menjadi Serimpi Babul Layar, Serimpi Dhempel, dan Serimpi Genjung.
Bahkan setelah perkembangan itu, Tari Serimpi juga mengalami perkembangan baru sesuai pencipta dan periodisasi penciptaannya.
Meski terdiri dari beberapa jenis, Tari Serimpi punya tiga gerakan inti yang akan dijelaskan berikut ini.
Gerakan Tari Serimpi
1. Maju Gawang
Maju gawang merupakan gerakan pembuka dari Tari Serimpi yang dilakukan penari saat memasuki area pementasan.
Pada gerakan ini, para penari akan berjalan memasuki panggung dan berbelok ke kiri dan kanan.
Tentunya posisi ini sudah disesuaikan dengan pola lantai yang dibuat sebelumnya.
2. Poko
Gerakan kedua adalah gerakan pokok yang merupakan inti dari Tari Serimpi. Pada gerakan ini, para penari akan bergerak sesuai dengan jalan cerita.
Baca Juga: Tarian Sakral dan Populer dari Bali, Seperti Apa Tari Pendet Itu?