Ketika Bumi berputar pada porosnya, seluruh benda langit tampak terbit dari timur, bergerak, dan terbenam di barat.
Dulu, nenek moyang sempat menganggap bahwa Bumi diam. Mereka menyatakan benda langit yang mengelilingi Bumi.
Namun, setelah teknologi berkembang, kita pun menyadari bahwa Bumi memang berputar pada porosnya, tidak diam.
Selain Matahari, Bumi punya satelit alami, yakni Bulan. Setiap harinya, Bulan tak henti mengelilingi Bumi, lo.
Yap, Bulan tidak diam di langit. Satelit alami itu mengalami pergerakan mengorbit Bumi dari barat ke timur.
Jika kita melesat tinggi di atas kutub utara, kita bisa melihat Bulan yang mengelilingi Bumi dengan arah barat-timur.
Belum selesai sampai di situ. Saat 1 periode Bulan bergerak mengelilingi Bumi, Bumi kita berotasi hampir 30 kali.
Itulah mengapa selama fenomena gerhana Matahari, jalur bayangan Bulan mengikuti pergerakan orbit Bulan.
Sederhananya, pergerakan gerhana Matahari dari barat ke timur disebabkan rotasi Bumi dan pergerakan orbit Bulan.
Mengapa Terjadi Gerhana Matahari?
Gerhana Matahari adalah fenomena yang selalu menarik untuk diamati. Namun, kenapa gerhana Matahari bisa terjadi.
Baca Juga: Paling Jadi Perhatian, Apa Sebenarnya Korona Matahari yang Tampak saat Gerhana?