Ilmuwan Temukan Warna Baru Bulu Kucing yang Langka, Apa Namanya?

By Fransiska Viola Gina, Sabtu, 13 Juli 2024 | 14:00 WIB
Temuan warna baru pada bulu kucing. (BBC Science Focus/Ari Kankainen)

Bobo.id - Hingga saat ini, kucing jadi salah satu hewan yang banyak dipelihara, terutama di Indonesia.

Kucing yang banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia umumnya memiliki warna oranye, hitam, atau putih.

Tak hanya itu, kucing berwarna campuran, seperti oranye dan putih atau putih dan hitam juga kerap ditemukan.

Namun, baru-baru ini para ilmuwan berhasil menemukan warna bulu kucing yang baru, nih. Apa namanya?

Warna Baru Bulu Kucing

Bersumber dari BBC Science Focus, ilmuwan temukan warna baru bulu kucing di Finlandia. Namanya salmiak.

Nama 'salmiak' berasal dari bahasa Finlandia yang berarti salty liqourice, rasa camilan yang khas di sana.

Penemuan bermula dari pengamatan kucing yang punya warna bulu dominan hitam dengan bintik putih.

Sementara itu, di bagian leher, dada, perut, dan cakarnya, kucing itu memiliki warna bulu yang putih solid.

Dalam penelitian, ilmuwan mengungkapkan bahwa warna baru ini disebabkan perubahan warna bulu kucing.

Bulu kucing yang dekat akarnya, berwarna hitam. Semakin dekat ujung, bulu memudar jadi warna putih.

Baca Juga: Sering 'Mukbang' Sambil Disuapi Pemiliknya, Kucing Ini Ternyata Alami Masalah Otak Serius

Sebagai informasi, selama ini, kucing biasanya hanya memiliki dua warna, yakni hitam dan oranye.

Apabila kucing memiliki lebih dari dua warna, bulu kucing kemungkinan memudar dan tercampur.

Pada kucing yang diamati, kucing itu tak punya gen yang bisa memudarkan warna pada bulu kucing itu.

Para ilmuwan menemukan, warna yang memudar pada kucing salmiak itu akibat adanya mutasi genetik.

Pada mutasi ini, kedua induk kucing harus memiliki gen agar anak kucing bisa mewarisi warna tersebut.

Karena kedua induk kucing harus memiliki gen khusus, maka kucing salmiak termasuk jenis langka.

Bagaimana Proses Penelitiannya?

Awalnya, peneliti mengumpulkan sampel darah dari lima kucing dengan izin langsung dari pemiliknya.

Mereka menguji empat sampel dari kucing tersebut untuk mengetahui gen yang memengaruhi warna bulu.

Hasilnya, kucing-kucing ini memiliki gen yang khas untuk warna penuh dan tidak ada gen bulu putih.

Peneliti menemukan, bulu kucing yang berwarna hitam atau biru disebabkan oleh sifat genetik spesifik.

Baca Juga: Kucing Putih Selalu Pasrah? Ini 5 Fakta Kucing Putih

Untuk mengetahuinya, para peneliti berupaya memanta semua DNA kucing untuk menemukan perubahan.

Ada seekor kucing yang teramati bagian DNA-nya hilang. Hal inilah yang jadi penyebab muncul warna salmiak.

Mempelajari Genetika Kucing

Tak puas sampai di situ, para ilmuwan melakukan penelitian lanjutan dengan mempelajari genetika 180 kucing.

Sebagian dari total 180 kucing itu memiliki bulu berwarna salmiak. Sementara itu, sebagian lagi tidak.

Para ilmuwan menggunakan alat khusus untuk memeriksa apakah kucing itu memiliki varian genetik 'wsal'.

Genetik 'wsal' diketahui berkaitan erat dan sangat cocok dengan warna bulu pada kucing salmiak, lo.

Hasilnya, sebenarnya genetik 'wsal' itu ada pada kucing yang tidak memiliki bulu warna salmiak sekali pun.

Ternyata, bulu kucing bisa berwarna salmiak ketika kedua induk sama-sama memiliki genetik 'wsal'.

Apabila hanya salah satu induk yang memiliki genetik 'wsal', maka tak membentuk kucing salmiak.

Nah, itulah penjelasan tentang temuan warna salmiak pada bulu kucing. Kira-kira warna apa lagi yang akan ditemukan, ya?

Baca Juga: Apakah Kucing Bisa Melihat Jelas dalam Keadaan Gelap? Ini Faktanya

----

Kuis!

dari mana asal nama salmiak?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.