Bobo.id - Dalam menulis karya sastra dalam beragam bentuk dari pantun, puisi, hingga novel, ada banyak jenis majas yang bisa digunakan.
Dalam materi bahasa Indonesia kali ini, kita akan belajar tentang salah satu jenis majas, yaitu majas satire.
Majas merupakan gaya bahasa yang akan membuat sebuah karya sastra jadi lebih menarik.
Bahkan dengan menggunakan gaya bahasa yang tepat sebuah karya bisa menyampaikan banyak pesan pada pembacanya.
Jadi, mari simak penjelasan berikut untuk tahu penjelasan dan beberapa contoh dari majas satire.
Majas Satire
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) satire adalah gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran pada suatu keadaan atau seseorang.
Ada juga yang mengartikan satire sebagai ungkapan atau konten yang dibuat dan dikemas dengan beberapa unsur.
Unsur yang dimaksud adalah unsur parodi, ironi, hingga sarkasme untuk memberikan sindiran pada pihak tertentu.
Dalam sebuah satire terdapat sarkasme yang berarti cibiran, ejekan, atau cemoohan yang kasar.
Bahkan tidak jarang sarkasme dilakukan hingga meremehkan seseorang atau sesuatu secara langsung.
Jenis gaya bahasa ini termasuk jenis gaya bahasa argumen atau puisi atau karangan.
Baca Juga: 15 Contoh Majas Kontradiksi dalam Karya Sastra, Materi Bahasa Indonesia