15 Contoh Majas Satire dalam Karya Sastra, Materi Bahasa Indonesia

By Amirul Nisa, Senin, 15 Juli 2024 | 08:30 WIB
Belajar tentang jenis majas satire. (freepik)

Bobo.id - Dalam menulis karya sastra dalam beragam bentuk dari pantun, puisi, hingga novel, ada banyak jenis majas yang bisa digunakan.

Dalam materi bahasa Indonesia kali ini, kita akan belajar tentang salah satu jenis majas, yaitu majas satire.

Majas merupakan gaya bahasa yang akan membuat sebuah karya sastra jadi lebih menarik.

Bahkan dengan menggunakan gaya bahasa yang tepat sebuah karya bisa menyampaikan banyak pesan pada pembacanya.

Jadi, mari simak penjelasan berikut untuk tahu penjelasan dan beberapa contoh dari majas satire.

Majas Satire

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) satire adalah gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran pada suatu keadaan atau seseorang.

Ada juga yang mengartikan satire sebagai ungkapan atau konten yang dibuat dan dikemas dengan beberapa unsur.

Unsur yang dimaksud adalah unsur parodi, ironi, hingga sarkasme untuk memberikan sindiran pada pihak tertentu.

Dalam sebuah satire terdapat sarkasme yang berarti cibiran, ejekan, atau cemoohan yang kasar.

Bahkan tidak jarang sarkasme dilakukan hingga meremehkan seseorang atau sesuatu secara langsung.

Jenis gaya bahasa ini termasuk jenis gaya bahasa argumen atau puisi atau karangan.

Baca Juga: 15 Contoh Majas Kontradiksi dalam Karya Sastra, Materi Bahasa Indonesia

Satire pun banyak dibuat dengan isi berupa kritik sosial baik secara terang-terangan hingga terselubung.

Jadi, dari semua pengertian, satire bisa diartikan sebagai gaya bahasa yang berisi sindiran halus atau secara langsung dan digunakan dalam berbagai jenis karya sastra.

Contoh Kalimat

1. Pakaianmu hari ini wangi sekali, sampai aku enggan duduk di dekatmu karena mau muntah.

2. Sepertinya kamu suka sekali dengan film itu, sampai selama film tayang tidurmu sangat lelap.

3. Orang tua itu terlihat sangat menyayangi anak-anaknya, sampai tidak sadar anaknya tertinggal di pusat perbelanjaan.

4. Hambar sekali masakan ini, apakah persediaan bumbu di dapur sudah habis?

5. Jam tanganmu hilang? Jam berapa ini sampai kau baru tiba?

6. Apa kau sudah lupa caranya membaca waktu, aku menunggumu sampai kakiku sakit.

7. Teh buatanmu terasa begitu manis, hingga rasanya aku ingin tambahkan beberapa sendok gula lagi.

8. Warga kampung ini kompak sekali. Sampai-sampai mereka selalu bekerja sama menumpuk sampah di parit-parit ini.

9. Rajin sekali penghuni rumah ini sampai menghias seluruh kaca dengan debu.

Baca Juga: 20 Contoh Majas Paradoks dalam Karya Sastra, Materi Bahasa Indonesia

10. Pendingin ruangan ini sepertinya sudah berganti fungsi. Sudah dihidupkan daritadi tapi udara masih terasa panas.

11. Sudahlah, percuma menasihatinya kalau ucapanmu selama ini hanya dianggap sebagai angin lalu saja!

12. Apakah aku harus berteriak sampai kaca pecah, agar kau mau mendengar ucapanku?

13. Sepertinya kau punya banyak sekali garam di rumah, sampai teh ini terasa seperti air laut yang asin.

14. Setahuku sudah lima tahun kau bekerja di kantor ini, tapi kenapa kerjamu begitu-begitu saja?

15. Kakak memang sangat berjiwa seni, hingga kamarnya dipenuhi sampah.

Nah, itu penjelasan tentang majas satire dan contoh dalam bentuk kalimat yang bisa teman-teman pelajari.

Baca Juga: 15 Contoh Majas Eufimisme dalam Bentuk Kalimat, Materi Bahasa Indonesia

----

Kuis!

Apa fungsi majas?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.