- Peri kebangsaan
- Peri kemanusiaan
- Peri ketuhanan
- Peri kerakyatan
- Kesejahteraan sosial
Soepomo
Setelah Mohammad Yamin, giliran Soepomo yang menyampaikan rumusan dasar negara, yakni pada 31 Mei 1945.
Sama seperti Mohammad Yamin, Soepomo menyampaikan lima dasar negara melalui pidatonya. Isinya, yakni:
- Persatuan
- Kekeluargaan
- Keseimbangan lahir dan batin
- Musyawarah
- Keadilan rakyat
Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945, giliran Ir. Soekarno yang menyampaikan pidato terkait rumusan dasar negara Indonesia.
Beliau juga menyarankan agar dasar negara dinamakan Pancasila. Panca berarti lima dan sila artinya dasar atau asas.
Ir. Soekarno menyampaikan rumusan lima dasar negara dalam pidatonya di sidang BPUPKI. Isinya, meliputi:
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau peri kemanusiaan
- Mufakat atau demokrasi
- Kesejahteraan sosial
- Ketuhanan yang berkebudayaan
Persamaan Rumusan Dasar Negara
Setelah mengetahui usulan rumusan dasar negara dari tiga tokoh BPUPKI, saatnya kita mencari tahu persamannya.
Terdapat beberapa persamaan terkait rumusan dasar negara yang disampaikan tiga tokoh nasional, antara lain:
- Jumlah butirnya sama.
- Mengandung nilai kerakyatan.
- Mengutamakan kemanusiaan.
- Semangat yang menjiwai sama.
Baca Juga: Bagaimana Memaknai Perancangan dan Isi dari Piagam Jakarta? Materi PPKn
Berikut penjelasannya:
1. Jumlah Butirnya Sama
Secara keseluruhan, kita dapat melihat bahwa ketiga tokoh nasional menyampaikan jumlah dasar negara yang sama.
Yap, baik Mohammad Yamin, Soepomo, maupun Ir. Soekarno sama-sama mengusulkan lima butir dasar negara.
2. Mengandung Nilai Kerakyatan
Apabila dilihat dari masing-masing usulan rumusan dasar negara, maka ada unsur rakyat di dalamnya.