Bibit Siklon Tropis 91W dan 99W Muncul di Musim Kemarau, Apa Dampaknya?

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 17 Juli 2024 | 15:00 WIB
Bibit siklon tropis 91W dan 99W yang muncul saat musim kemarau. (NASA/Unsplash)

Kondisi yang mendukung ini meliputi lokasi perairan yang hangat dengan suhu sekitar 30 sampai 32 derajat celcius.

Selain itu, faktor lain yang bikin bibit siklon tropis berkembang adalah kelembapan udara pada lapisan bawah hingga atas.

Dalam 24 jam ke depan, peluang bibit siklon tropis 91W untuk jadi siklon tropis termasuk rendah, teman-teman.

Bibit siklon 91W berpotensi memberikan dampak terhadap kondisi cuaca maupun perairan di wilayah Indonesia.

Kemunculan bibit siklon 91W ini akan memicu hujan dengan intensitas sedang-lebat di Sulawesi Utara dan Maluku Utara.

Tak hanya hujan, bibit siklon tropis 91W juga memicu gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di beberapa perairan.

Perairan itu meliputi Laut Maluku, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Samudra Pasifik, hingga Perairan Halmahera.

Dampak Bibit Siklon Tropis 99W

Selain bibit siklon tropis 91W, BMKG juga mendeteksi adanya bibit siklon tropis 99W yang muncul di musim kemarau.

Bibit siklon tropis 99W ini bergerak dengan kecepatan angin sekitar 28 km per jam dan tekanan udaranya 1006,7 hPa. 

Kemungkinan bibit siklon tropis 99W untuk menjadi siklon tropis ini sama dengan  siklon tropis 91W, teman-teman

Baca Juga: BMKG Mendeteksi Adanya Siklon Tropis Ewiniar di Indonesia, Apa Dampaknya?