Serunya Pelepasliaran Burung Air bersama Jagat Satwa Nusantara dan BKSDA Jakarta

By Sarah Nafisah, Jumat, 26 Juli 2024 | 16:30 WIB
Pelepasliaran burung air dilakukan di Suaka Margasatwa. (Bobo/Sarah Nafisah)

Jumlah burung yang dilepaskan ke alam berjumlah 21 ekor. Jenis Blekok Sawah sebanyak 9 ekor, Kuntul Kerbau sebanyak 8 ekor, dan Kowak Malam Kelabu sebanyak 4 ekor.

Salah satu burung yang terbang setelah dilepasliar. (Bobo/Sarah Nafisah)

Sebelum dilakukan pelepasliaran, BKSDA Jakarta sudah terlebih dahulu melakukan proses kajian yang panjang, lo, teman-teman.

Mulai dari kajian daya dukung habitat, mengamati perilaku satwa, pemeriksaan kesehatan, dan pembiasaan satwa di Suaka Margasatwa Muara Angke.

Penanaman Bibit Mangrove

Kegiatan menanam bibit mangrove. (Bobo/Sarah Nafisah)

O iya, karena 26 Juli bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia, Jagat Satwa Nusantara dan BKSDA Jakarta juga melakukan penanaman bibit mangrove.

Ada kurang lebih 50 bibit mangrove dari berbagai jenis yang ditanam. Mulai dari jenis Sonneratia caseolaris, Rhizopora mucronata, dan  R. apiculata.

Bibit mangrove yang ditanam ini diharapkan bisa menambah peran mangrove di Jakarta sebagai pengendali banjir, mencegah abrasi, dan mengurangi pencemaran di sekitar Suaka Margasatwa Muara Angke.

Nah, itulah kegiatan pelepasliaran burung air dan penanaman bibit mangrove oleh Jagat Satwa Nusantara dan BKSDA Jakarta.

Hal baik apa yang sudah teman-teman lakukan untuk alam di sekitarmu? Yuk, kita sama-sama mulai menjaga alam!

Baca Juga: Mengenal Hutan Mangrove, Ini Ciri-Ciri hingga Fungsinya, Materi IPA

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.