Jika dibandingkan dengan kecepatan kendaraan, 10.800 km/jam setara dengan setengah kali kecepatan tertinggi jet tempur.
Faktanya, ini merupakan fenomena kedua keluarnya komet dari tata surya yang bisa dilihat manusia.
Menurut sejarahnya, fenomena pertama dialami oleh Komet C/1980 E1 (Bowell) yang berada di jalur keluar tata surya karena bertemu dengan Jupiter pada 9 Desember 1980.
Cara Unik Komet Bergerak
Menurut NASA, komet mempunyai lebar yang berkisar dari beberapa kilometer hingga puluhan kilometer.
Jumlah komet yang sudah diketahui manusia saat ini yaitu 3.910.
Ukurannya bisa semakin besar, bahkan lebih besar daripada planet ketika bergerak. Yap, komet merupakan puing-puing di ruang angkasa yang bisa bergerak.
Saat mengorbit lebih dekat ke Matahari, komet akan memanas dan memuntahkan gas dan debu dari bagian intinya.
Materi berupa gas dan debu ini membentuk ekor komet yang membentang hingga jutaan kilometer.
Kadang, komet juga bisa mendekati planet Bumi, teman-teman.
Peristiwa ini dipengaruhi oleh adanya gravitasi planet Bumi atau bintang yang dapat menarik komet dari rumahnya, di Awan Oort.
Baca Juga: Baru Ditemukan, Merkurius Punya Lapisan Berlian Setebal 16 Km, di Mana?