Simpanse Ternyata Punya Cara untuk Cegah Penularan Penyakit, Ini Faktanya

By Grace Eirin, Selasa, 6 Agustus 2024 | 18:00 WIB
Simpanse punya adaptasi unik untuk tidak menularkan penyakit pada kelompoknya. (Sane Noor/pexels)

Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tahu hewan primata bernama simpanse

Simpanse (Pan troglodytes) merupakan kera besar yang ditemukan di Afrika tengah dan Afrika barat. 

Hewan ini dianggap sebagai primata paling cerdas yang otaknya dapat digunakan untuk memecahkan masalah, menggunakan alat, dan berkomunikasi dengan cara yang rumit. 

Tidak hanya itu, simpanse juga termasuk memiliki lebih dari 98% DNA yang sama dengan manusia. 

Kemiripan simpanse dengan manusia ternyata juga pada pemikiran dan cara adaptasi terhadap lingkungannya, lo. 

Yuk, cari tahu!

Menerapkan Social Distancing

Pada saat wabah COVID-19 begitu mudah tersebar dan belum bisa ditangani manusia, seluruh dunia menerapkan social distancing

Bagi manusia, hal ini merupakan fenomena baru, karena kita terbiasa bertemu dan bersosialisasi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan. 

Uniknya, social distancing ternyata sudah diterapkan sejak lama oleh hewan-hewan di alam liar. 

Bersumber dari National Geographic, Jane Goodall mengamati seekor simpanse bernama McGregor yang terjangkit polio di Taman Nasional Gombe Stream pada tahun 1996. 

Baca Juga: Burung Elang Memiliki Penglihatan yang Sangat Tajam, Apa Rahasianya?

Sebagai pengingat, Dr. Jane Goodall adalah ahli etologi asal Inggris yang terkenal akan penelitian rinci tentang simpanse. 

Pada saat itu, virus polio merupakan contoh virus yang sangat menular. 

Simpanse yang lain menyerang McGregor dan menyuruhnya pergi dan menjauh dari kawanan. Selama dua menit, McGregor duduk tidak bergerak dan mengamati kawanannya. 

Penelitian ini kemudian dituliskan oleh Dr. Jane Goodall dalam bukunya "In the Shadow of Man" pada tahun 1971. 

Ini membuktikan bahwa simpanse punya pemikiran yang sama dengan manusia, bahwa yang membawa penyakit harus diisolasi mandiri terlebih dahulu. 

Tujuannya agar tidak menimbulkan wabah atau penyakit menular ke seluruh anggota kawanan. 

Cara Hidup Simpanse

Simpanse lebih dikenal sebagai hewan sosial, yang senang berkelompok ketika berada di alam liar. 

Dalam satu kelompok, terdiri dari beberapa lusin simpanse yang dipimpin oleh simpanse jantan dan pengikutnya. 

Meski hewan sosial, simpanse dapat menyerang sesama simpanse karena perebutan wilayah kekuasaan. 

Di dunia satwa, perkelahian untuk memperebutkan wilayah dan pasangan adalah hal yang wajar terjadi. 

Baca Juga: Menggelegar, Ini Jarak Terjauh Auman Singa dapat Terdengar

Selain itu, satwa liar juga dapat saling menyerang ketika wilayah tempat mereka mencari makanan, ditempati oleh satwa liar lainnya.

Inilah yang disebut interaksi kompetisi, yang merupakan interaksi antara dua atau lebih spesies yang saling menghalangi. 

Perkelahian antara simpanse dengan simpanse termasuk ke dalam kompetisi intraspesifik, yaitu persaingan yang terjadi antara organisme dengan spesies sama. 

Cara mereka bertahan hidup seperti ini menambah fakta bahwa simpanse merupakan hewan berbahaya. 

Menurut data worldwildlife.org, populasi simpanse di seluruh dunia hanya berada di angka 299.700.

Ini karena simpanse terus diburu secara liar oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk dijadikan hewan peliharaan. 

Amerika Serikat memutuskan semua spesies simpanse sebagai hewan terancam punah. 

Sedangkan simpanse liar telah terdaftar sebagai spesies terancam punah sejak tahun 1990, oleh oersetujuan U.S. Endangered Species Act

----

Kuis!

Kenapa simpanse disebut mirip manusia?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.