Bobo.id - Apa saja nama hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan?
Kita semua tahu bahwa setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pada tumbuhan, pertumbuhan ditandai dengan bertambahnya ukuran besar dan tinggi pada bagian tubuh tumbuhan.
Sedangkan perkembangan ditandai dengan bertambahnya kemampuan fisik dan organ-organ dalam tumbuhan.
Ada beragam hal yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, salah satunya hormon.
Pada pelajaran IPA kelas 7 SMP, kita akan menyebutkan nama dan fungsi hormon pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!
Hormon Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Berikut ini beberapa contoh nama dan fungsi hormon pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
1. Auksin
Hormon Auksin ditemukan pada titik tumbuh batang dan selubung daun pertama tanaman monokotil. Auksin berperan dalam berbagai macam kegiatan tumbuhan di antaranya:
- Memicu pemanjangan dan pembesaran sel, yaitu auksin membantu mengaktivasi enzim yang melonggarkan ikatan serabut selulosa dinding sel sehingga sel memanjang.
- Menghambat aktivasi tunas pada batang yang lebih rendah.
- Terlibat dalam respon tropisme yang mempengaruhi perbedaan pemanjangan pada sel.
- Merangsang pertumbuhan sekunder.
- Merangsang pembentukan akar adventif dan lateral.
2. Sitokinin
Hormon sitokinin merupakan hormon tumbuh yang terdapat pada tubuh tumbuhan.
Baca Juga: Penjelasan Tahapan Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Embrionik
Sitokinin memiliki fungsi merangsang proses pembelahan sel, menunda pengguguran bunga, buah, dan daun.
Hormon sitokinin juga mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar, meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan, serta menghambat menguningnya daun.
3. Giberelin
Hormon giberelin memegang peranan penting dalam pertumbuhan batang menjadi terlalu panjang.
Giberelin memiliki beberapa peran yaitu memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh, perkembangan bunga dan buah.
Selain itu, giberelin juga menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan, dan merangsang pembelahan serta pemanjangan sel.
4. Gas Etilen
Tumbuhan menghasilkan gas etilen untuk merespon adanya tekanan, kekeringan, luka dan infeksi.
Gas etilen juga mempercepat kematangan pada buah, menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kebal dan kokoh.
Bersama auksin, gas etilen memacu perbungaan pada mangga dan nanas. Bersama giberelin, gas etilen mengatur perbandingan bunga jantan dan bunga betina.
5. Kalin
Hormon kalin merupakan hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Berdasarkan organ tumbuhan yang terbentuk, hormon kalin dibedakan menjadi:
- Kaulokalin, merangsang pembentukan batang.
- Rizokalin, merangsang pembentukan akar.
- Filokalin, merangsang pembentukan daun.
- Antokalin, merangsang pembentukan bunga.
6. Asam Absisat
Hormon asam absisat merupakan hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman, dan melawan hormon auksin serta giberelin.
Baca Juga: 10 Jenis Komponen Abiotik dalam Ekosistem dan Penjelasannya, Materi IPA
Adapun fungsi hormon asam absisat adalah menghambat perkecambahan biji, mempertahankan tumbuhan jika pengaruh lingkungan sedang tidak sesuai.
Selain itu, hormon asam absisat juga mengurangi penguapan dan menyebabkan pengguguran pada daun, buah, dan bunga.
7. Asam Traumalin
Hormon asam traumalin mampu memperbaiki kerusakan dan luka yang terjadi pada tumbuhan.
Kemampuan tersebut dinamakan regenerasi yang dipengaruhi oleh hormon luka atau hormon asam traumalin.
Selain itu, hormon asam traumalin juga dapat mendorong pembentukan kambium gabus yang akan dibentuk oleh hormon giberelin.
----
Kuis! |
Apa itu auksin? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.