Cahaya Pertama di Alam Semesta
Pada masa-masa awal alam semesta, sebelum ada bintang, hanya ada hidrogen dan materi gelap yang mengambang.
Sebagai informasi, materi gelap adalah materi tak kasat mata yang hanya bisa berinteraksi dengan gravitasi.
Suatu waktu, gravitasi bikin area padat materi gelap alami keruntuhan. Jadi, hidrogen menyatu membentuk gumpalan.
Dari gumpalan ini, cikal bantang bintang mulai memanas. Saat sudah cukup panas, terjadi proses fusi nuklir di intinya.
Ketika proses itu terjadi, terbentuklah bintang-bintang pertama yang mendiami alam semesta kita, teman-teman.
Bintang-bintang ini jumlahnya cukup banyak, lo. Sejak terbentuk, mereka membentuk gugusan atau kumpulan bintang.
Nah, dari gugusan bintang itu lah kemudian kelak menjadi galaksi yang kita kenal, seperti Bimasakti dan Andromeda.
Bahkan, sejak bintang itu masih berupa gugus atau kumpulan, mereka sudah dijuluki sebagai "bayi" galaksi, lo.
Hal yang membedakan gugus bintang dengan galaksi hanya jumlah bintang. Galaksi punya lebih banyak bintang.
Dari sini, teman-teman tentu sudah tahu bahwa yang lebih dulu terbentuk di alam semesta adalah bintang.
Baca Juga: Ada Bintang Pelari yang Bergerak Cepat di Galaksi, dari Mana Asalnya?