Jadi Salah Satu Masalah Lingkungan, Bagaimana Sejarah Plastik Tercipta?

By Amirul Nisa, Minggu, 11 Agustus 2024 | 08:30 WIB
Mengenal plastik yang sudah lama diciptakan. (freepik)

Bobo.id - Coba cari benda berbahan plastik di sekitar teman-teman. Pasti akan ada banyak jenis benda yang ditemukan.

Sekarang ini penggunaan plastik sudah sangat umum dan bahkan bisa dalam beragam jenis benda.

Setiap jenis plastik pun punya kualitas yang berbeda-beda, dengan bentuk hingga warna beragam.

Namun, sekarang ini penggunaan plastik justru tidak boleh secara berlebihan, lo.

Bahkan disarankan untuk menghindari jenis plastik sekali pakai dalam beragam bentuk.

Dengan pelarangan ini, tentu membuat penasaran bagaimana bisa plastik dulunya diciptakan.

Seperti apa sejarah dari plastik? Kenapa penggunaannya justru dibatasi saat ini?

Sejarah Plastik

Dikutip dari Science Daily, plastik adalah barang yang dibuat dari bahan polimer yang terbuat dari rantai molekul panjang.

Nah, polimer ini sangat berlimpah di alam, seperti bahan pembentuk sel tumbuhan adalah jenis polimer alami.

Mengetahui itu, manusia belajar membuat polimer sintetik dari rantai panjang atom.

Baca Juga: Apa Itu Mikroplastik? Ini Penjelasan dan Dampak Buruknya untuk Tubuh

Panjangnya rantai ini dan pola susunannya yang kemudian membuat polimer buatan manusia jadi kuat, ringan, dan fleksibel.

Penemuan ini pun jadi hal penting bagi kehidupan manusia, hingga ada banyak plastik saat ini.

Penemuan yang dijelaskan tersebut dimulai pada tahun 1869 oleh John Wesley Hyatt yang terinspirasi dari tawaran sebuah perusahaan New York sat itu.

Sebuah perusahaan menawarkan uang 10.000 dollar AS untuk siapa saja yang menyediakan pengganti gading yang dulunya banyak digunakan manusia.

Untuk bisa memenuhi kebutuhan perusahaan itu, Hyatt menemukan plastik yang berasal dari serat kapas yang dipadukan dengan kapur barus.

Sejak saat itu, plastik mulai digunakan untuk meniru bahan alami, dari tanduk, gading, hingga kulit penyu sehingga perburuan berkurang.

Setelah penemuan itu, plastik pun terus dikembangkan hingga kini ada banyak jenis plastik yang bisa kita temukan.

Alasan Plastik Tak Boleh Banyak Digunakan

Bila dulu dicari hingga bisa membantu mengurangi perburuan, lalu kenapa kini penggunaan plastik dibatasi.

Dikutip dari Alodokter, ternyata dampak dari penggunaan plastik secara berlebihan mulai muncul baik pada lingkungan hingga kesehatan manusia.

Dampak buruk berikut ini yang kemudian jadi alasan pentingnya membatasi penggunaan plastik.

Baca Juga: Masalah Lingkungan Serius, Apa Dampak Adanya Mikroplastik di Bumi?

1. Polusi Lingkungan

Salah satu alasan utama mengapa penggunaan plastik harus dibatasi adalah dampaknya terhadap lingkungan.

Plastik adalah bahan yang sangat sulit terurai. Di alam, plastik bisa membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk terurai sepenuhnya.

Selama waktu tersebut, plastik dapat mencemari tanah, air, dan bahkan udara.

Sampah plastik yang dibuang sembarangan sering kali berakhir di lautan, mengancam kehidupan makhluk hidup di laut.

Banyak hewan laut seperti ikan, penyu, dan burung terjerat atau memakan plastik, yang sering kali berujung pada kematian banyak jenis hewan laut.

2. Dampak Kesehatan

Penggunaan plastik juga dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.

Beberapa jenis plastik mengandung bahan kimia berbahaya seperti bisphenol A (BPA) dan ftalat.

Kandungan itu dapat larut ke dalam makanan atau minuman yang dikemas dengan plastik tersebut.

Jika bahan kimia ini masuk ke dalam tubuh manusia, maka dapat mengganggu sistem kerja banyak organ hingga sebabkan kanker hingga masalah tumbuh kembang.

Baca Juga: Punya Tingkat Polusi Terendah, Ini 5 Tempat Wisata Menarik di Kupang

3. Mengancam Keanekaragaman Hayati

Plastik yang mencemari lingkungan juga berdampak pada keanekaragaman hayati.

Hewan darat maupun laut sering kali mengira plastik sebagai makanan dan memakannya.

Hal ini tidak hanya menyebabkan kematian pada hewan tersebut, tetapi juga dapat mengganggu rantai makanan.

Selain itu, plastik yang mencemari lingkungan dapat merusak habitat alami, mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies tumbuhan dan hewan.

4. Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil

Produksi plastik membutuhkan bahan baku dari minyak bumi, yang merupakan sumber daya alam yang tidak terbarukan.

Dengan meningkatnya penggunaan plastik, permintaan terhadap minyak bumi juga meningkat, yang pada akhirnya memperbanyak penggunaan bakar fosil.

Proses itu kemudian menyebabkan polusi yang berdampak pada perubahan iklim dan pemanasan global, yang berdampak luas terhadap kehidupan di bumi.

Sekarang teman-teman pasti jadi paham sejarah dan dampak dari terciptanya plastik sekarang ini.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Inilah Aktivitas Kita yang Sebabkan Efek Rumah Kaca

----

Kuis!

Apa bahan membuat plastik?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.