Mengapa Meteor Bisa Terbakar di Lapisan Atmosfer Bumi? Ini Alasannya

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 21 Agustus 2024 | 19:00 WIB
Alasan mengapa meteor terbakar di atmosfer. (kjpargeter/freepik)

Bobo.id - Dalam tata surya terdapat berbagai jenis benda langit yang mengitari matahari. Salah satunya meteor.

Meteor adalah benda angkasa yang beterbangan. Meteor berasal dari serpihan benda angkasa lain seperti asteroid.

Meteor ini juga merupakan salah satu benda angkasa yang bisa jatuh ke dalam atmosfer bumi, teman-teman.

Namun, saat jatuh ke atmosfer bumi, meteor itu mengeluarkan cahaya terang. Sebab, meteor tersebut terbakar!

Hmm, kira-kira mengapa meteor bisa sampai terbakar di atmosfer bumi, ya? Simak informasi berikut ini, yuk!

Meteor Terbakar di Atmosfer

Benda angkasa berupa meteor bisa jatuh menuju bumi. Saat jatuh, meteor akan terbakar sehingga ia terlihat menyala.

Ketika meteor masuk ke atmosfer bumi, terdapat gesekan dengan udara sehingga benda jadi panas dan terbakar.

Selain karena gesekan dengan udara, ada beberapa alasan mengapa meteor bisa terbakar di atmosfer, yakni:

1. Kecepatan yang Tinggi

Meteor memasuki atmosfer dengan kecepatan yang sangat tinggi. Bahkan, bisa capai puluhan ribu kilometer per jam!

Baca Juga: Selalu Terjadi Setiap Tahun, Apakah Fenomena Hujan Meteor Bisa Habis?

Saat meteor itu bergerak melalui atmosfer, gesekan dengan partikel udara menghasilkan panas yang tinggi.

Panas inilah yang kemudian menyebabkan meteoroid dan sekelilingnya menjadi terbakar dan jadi meleleh.

Meteor yang berukuran kecil tersebut akan habis terkikis sebelum bisa mencapai permukaan planet Bumi kita.

Namun, lain cerita kalau yang masuk dan terbakar di lapisan atmosfer bumi adalah asteroid, bukan meteoroid.

Apabila yang masuk adalah asteroid dengan ukuran besar, maka akan ada bongkahan kecil sampai ke permukaan bumi. 

2. Material Meteoroid

Tahukah teman-teman? Ternyata komposisi dari meteoroid juga jadi alasan meteor terbakar di atmosfer, lo.

Jika meteoroid mengandung material yang mudah terbakar, seperti logam ringan, mereka mudah terbakar.

Saat hal itu terjadi, material padat dapat langsung berubah menjadi gas tanpa melalui fase cair terlebih dahulu.

3. Adanya Reaksi Kimia

Selama proses meteor masuk ke lapisan atmosfer, suhu yang tinggi dapat sebabkan ionisasi gas-gas di sekitarnya.

Baca Juga: Akhir Pekan Ini Ada Fenomena Hujan Meteor Perseid, di Mana Bisa Terlihat?

Ionisasi ini bisa menyebabkan reaksi kimia yang menghasilkan cahaya, sering kali dalam bentuk kilatan.

Dari permukaan bumi, meteor yang jatuh dan terbakar di lapisan atmosfer itu akan terlihat seperti bintang jatuh!

Apakah Meteor Berbahaya bagi Bumi?

Sebagian orang menganggap hujan meteor tidak berbahaya bagi kehidupan. Sebab, ia hanya tampak seperti bintang jatuh.

Selain itu, meteoroid penyebabnya juga berukuran kecil dan sebagian besar terbakar saat masuk atmosfer bumi.

Yap, hanya ada beberapa meteor yang benar-benar mencapai permukaan bumi sebagai meteorit, teman-teman.

Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Jika ukuran meteoroid cukup besar, ia bisa sebabkan kerusakan.

Selain itu, puing-puing kecil yang dihasilkan oleh meteoroid yang terbakar bisa ciptakan efek seperti kilat.

Meski secara umum tak berbahaya, beberapa asteroid yang lebih besar bisa sebabkan suara ledakan di atmosfer. 

Untungnya, dalam setidaknya 100 tahun ke depan, tidak ada asteroid yang berpotensi masuk ke atmosfer Bumi.

Nah, itulah alasan mengapa meteor bisa terbakar di lapisan atmosfer. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.

Baca Juga: Puncak Hujan Meteor Lyrid Akan Terjadi Bulan Ini, Kapan Berlangsungnya?

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan meteor?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.