Sementara itu, bila massa bintang 10 kali dari Matahari, maka bintang itu akan runtuh menjadi lubang hitam.
Kecerahan Bintang Menentukan Usia Bintang
Seperti Bobo sebutkan di atas, makin besar massa sebuah bintang, maka semakin besar pula pengaruh gravitasinya.
Artinya, butuh semakin banyak hidrogen yang dibutuhkan untuk berfusi jadi helium agar bisa menandingi tekanan gravitasi.
Itulah sebabnya bintang besar dan masif menggunakan bahan bakar di tingkat tinggi dari bintang bermassa rendah.
Bersumber dari Universe Today, hal itu berpengaruh terhadap energi (luminositas) yang dipancarkan dari bintang.
Semakin besar massa bintang, maka mereka akan menghasilkan pancaran energi yang jauh lebih besar pula.
Sebagai perbandingan, cahaya yang dipancarkan bintang seperti Matahari adalah sekitar 2,8 X 10^26 joule per detik.
Pada tingkat produksi cahaya sebesar itu, reaksi fusi nuklir di Matahari bisa berlangsung selama 10 miliar tahun.
Untuk bintang yang lebih masif, rentang hidupnya hanya bisa bertahan 10 juta tahun karena menghasilkan banyak cahaya.
Nah, itulah alasan mengapa usia bintang bisa mencapai miliaran tahun. Semoga informasi ini bisa jawab rasa penasaranmu!
Baca Juga: Mana yang Lahir Lebih Dulu, Bintang atau Galaksi? Ini Penjelasannya