Tak hanya itu, bulan purnama kali ini menjadi spesial karena ia disebut sebagai supermoon atau bulan besar.
Sebab, purnama kali ini bertepatan dengan Bulan berada di titik perigee atau pada jarak terdekatnya dengan Bumi.
Nantinya, Bulan akan terlihat lebih besar 14 persen dan lebih terang sekitar 30 persen dari ukuran saat purnama biasa.
Fenomena ini bisa berpengaruh terhadap ketinggian muka air laut karena Bulan dan Bumi memiliki gaya gravitasi.
Oleh karena itu, ketika fenomena perigee ini terjadi, akan ada himbauan terjadinya air pasang di beberapa pantai.
Ketika perigee terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi berada segaris, maka kenaikan muka air laut akan lebih besar.
O iya, supermoon bulan Agustus ini jadi supermoon pertama dari empat supermoon yang akan terjadi pada tahun ini.
Bersumber dari Live Science, fenomena supermoon lain akan terjadi pada 17 September, 17 Oktober, dan 15 November.
Cara Melihat Bulan Purnama
Bulan purnama kali ini diperkirakan sudah bisa dilihat dengan jelas setelah Matahari terbenam hingga tengah malam.
Bagi yang ingin melihat Bulan purnama nanti malam, teman-teman tidak perlu menyiapkan banyak hal, kok.
Baca Juga: Benarkah Serigala selalu Melolong saat Bulan Purnama? Ini Faktanya