Bahan material konstitusi harus relevan dengan situasi sosial dan politik negara pada saat itu dan waktu lainnya.
Tidak hanya itu, konstitusi suatu negara juga harus bisa mengakomodasi kepentingan dan hak rakyat.
3. Pandangan Bahan Historis
Sebagai seorang yang paham sejarah, Soepomo juga memandang bahan historis sebagai elemen penting di konstitusi.
Yap, sejarah negara Indonesia dan perjuangan rakyatnya harus diresapi benar-benar dalam sebuah konstitusi.
Dengan memahami sejarah, kita bisa membangun masa depan bangsa dan negara yang lebih baik, teman-teman.
Tidak hanya itu, dengan sejarah, kita juga bisa menghindari kesalahan yang pernah terjadi di masa yang lalu.
4. Pandangan tentang Pemaknaan UUD
Soepomo juga menggarisbawahi pentingnya pemaknaan atau maksud dari Undang-Undang Dasar sebagai konstitusi.
Baginya, UUD harus dimaknai dengan cermat dan hati-hati untuk mewujudkan demokrasi, keadilan, dan kesejahteraan.
Soepomo memahami konstitusi adalah tulang punggung negara yang cerminkan nilai dan aspirasi masyarakat.
Pandangan Soepomo tentang pentingnya kontitusi ini tetap bisa digunakan saat ini dan terus bermakna bagi konstitusi.
Baca Juga: Apa Maksud UUD NRI Tahun 1945 sebagai Sumber Hukum Tertinggi di Indonesia?
Nah, itulah penjelasan tentang pandangan Soepomo tentang pentingnya konstitusi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!