Bagaimana Aurora Bisa Terbentuk di Planet Jupiter? Ini Penjelasannya

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 27 Agustus 2024 | 19:00 WIB
Terbentuknya aurora di planet Jupiter. ( 16853182/pixabay)

Aurora di planet Jupiter terbentuk oleh partikel bermuatan dari Matahari yang menumbuk magnetosfer.

Nah, partikel bermuatan tadi kemudian dialirkan ke medan magnet planet oleh magnetosfer tersebut.

O iya, aurora di Jupiter pertama kali ditemukan oleh wahana antariksa Voyager 1 milik NASA pada 1979.

Kala itu, Voyager 1 berada di dekat Jupiter. Dengan kemampuannya, Voyager 1 berhasil mempelajari aurora.

Untuk mengetahui perubahan aurora di Jupiter, Teleskop Hubble mengamati Jupiter tiap hari selama sebulan.

Aurora di Jupiter diketahui mencakup area yang sangat luas dan ratusan kali lebih energik dari Bumi.

Tampilan aurora mencolok karena medan magnet Jupiter sendiri 20.000 kali lebih kuat dari Bumi. Wow!

Bahkan, bersumber dari Info Astronomy, fenomena aurora yang terjadi di planet Jupiter tak pernah berhenti.

Meski begitu, masih diperlukan pengamatan lebih lanjut di planet Jupiter dengan Hubble dan wahana Juno.

Tujuannya, untuk memahami bagaimana Matahari dan sumber energi lain memengaruhi aurora di sana.

Syarat Planet Alami Aurora

Baca Juga: Penemuan Baru, Aurora Bisa Bantu Perkirakan Cuaca Antariksa, Bagaimana?