Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ternyata pada Perang Dunia II, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu pada 15 Agustus 1945.
Sebagai pemenang dalam Perang Dunia II, Sekutu yang termasuk Belanda di dalamnya merasa berhak atas seluruh kekuasaan Jepang.
Nah, kekuasaan Jepang saat itu, salah satunya adalah Indonesia yang dulunya juga wilayah jajahan Belanda.
Namun, dua hari setelah kekalahan Jepang itu, Indonesia justru menyatakan diri sebagai negara yang merdeka.
Meski begitu, Belanda dan Sekutu tidak mengakui kemerdekaan tersebut dan tetap mencoba masuk ke wilayah Indonesia.
Hingga akhirnya Sekutu bersama dengan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) perwakilan Belanda datang ke Indonesia.
Sekutu dan NICA masuk ke Indonesia melalui beberapa arah, khususnya wilayah yang jadi pusat pemerintahan pada masa pendudukan Jepang.
Wilayah utama yang dimasuki Sekutu dan NICA adalah Jakarta, Semarang, dan Surabaya.
Sekutu dan NICA yang merasa Indonesia dalam kondisi kekosongan kekuasaan atau vacuum of power mencoba untuk mengisi kekosongan itu.
Namun ternyata, Indonesia sudah menjalankan pemerintahannya sendiri sebagai sebuah negara merdeka.
Baca Juga: Bagaimana Konferensi Meja Bundar (KMB) Bisa Terjadi? Materi IPS
Kondisi itu tentu menyebabkan munculnya konflik yang berkepanjangan untuk mempertahankan kemerdekaan.