Perbedaan Perjuangan Fisik dan Diplomasi Beserta Contohnya, Materi IPS

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:00 WIB
Perbedaan perjuangan fisik dan perjuangan diplomasi. (Jody A. Khomaro/unsplash)

Bobo.id - Pada materi IPS kelas 9 SMP, kita akan belajar tentang perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan.

Seperti kita tahu, negara Indonesia berhasil mendapatkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Meski sudah merdeka, perjuangan tidak berhenti. Sebab, bangsa asing masih berusaha menguasai Indonesia.

Untuk itu, para pahlawan mengupayakan berbagai cara untuk mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia.

Perbedaan Perjuangan Fisik dan Diplomasi

Perjuangan para pahlawan untuk mempertahankan kemerdekaan dilakukan lewat dua cara, yakni fisik dan diplomasi.

Nah, kali ini, Bobo akan menjelaskan tentang perbedaan perjuangan fisik dan perjuangan diplomasi. Simak, yuk!

Perjuangan Fisik

Perjuangan fisik adalah perjuangan menghadapi kekuasaan asing dengan menggunakan kekuatan fisik.

Selain menggunakan kekuatan fisik, perlawanan yang dilakukan juga dibantu dengan menggunakan persenjataan.

Perjuangan fisik dikenal sebagai perjuangan militer atau perlawanan bersenjata yang dilakukan rakyat Indonesia.

Tujuan perjuangan fisik adalah untuk mempertahankan kemerdekaan dengan mengandalkan kekuatan militer.

Karena menggunakan senjata, maka perjuangan fisik ini banyak menimbulkan korban luka dan korban jiwa.

Baca Juga: 5 Bentuk Perjuangan Fisik dalam Mempertahankan Kemerdekaan, Materi Kelas 5 SD

Sebab, kala itu, senjata yang digunakan pejuang Indonesia masih tradisional, seperti keris dan juga tombak.

Ini sangat berbeda dengan senjata yang dimiliki pihak asing yang sudah berupa senjata modern, seperti meriam.

Contoh perjuangan fisik di Indonesia, yakni:

1. Pertempuran Surabaya - 10 November 1945

2. Palagan Ambarawa - 15 Desember 1945

3. Bandung Lautan Api - 23 Maret 1946

4. Pertempuran Medan Area - 10 Desember 1945

5. Serangan Umum Yogyakarta - 1 Maret 1945

Perjuangan Diplomasi

Berbeda dengan perjuangan fisik, perjuangan diplomasi ini tidak dilakukan menggunakan kekuatan fisik dan senjata.

Perjuangan diplomasi dalam rangka mempertahankan kemerdekaan ini dilakukan dengan cara perundingan. 

Perundingan ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama antara pihak penjajah dengan pihak Indonesia.

Baca Juga: Jawab Soal dari Teks 'Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan', Materi Kelas 5 SD

Salah satu alasan menggunakan diplomasi adalah karena kondisi Indonesia saat itu masih jauh dari kata stabil.

Alasan lain dibalik perjuangan diplomasi Indonesia adalah agar bisa menarik simpati dari dunia internasional.

Dengan begitu, negara di dunia akan mendesak Belanda untuk segera berhenti menjajah tanah Indonesia lagi.

Selain itu, perjuangan diplomasi juga tidak menggunakan kekuatan senjata sehingga tak menimbulkan korban jiwa.

Contoh perjuangan diplomasi di Indonesia, yakni:

1. Perundingan Hooge-Veluwe - 14 April 1946

2. Perundingan Linggarjati - 10 November 1946

3. Perjanjian Renville - 17 Januari 1948

4. Perjanjian Roem Royen - 17 April 1949

5. Perundingan Konferensi Meja Bundar

Itulah perbedaan antara perjuangan fisik dan diplomasi dalam mempertahan kemerdekaan. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Bentuk Perjuangan Fisik dan Diplomasi dalam Mempertahankan Kemerdekaan

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan perjuangan fisik?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.