Bobo.id - Karya sastra terdiri dari banyak jenis, salah satunya pantun yang juga jadi tradisi di beberapa wilayah.
Teman-teman pasti sudah sering mendengar tentang pantun, terlebih masyarakat Betawi.
Pantun yang akan kita pelajari pada materi Bahasa Indonesia ini memang sudah jadi bagian dari budaya Betawi dan tempat lainnya.
Tapi tahukah kalau pantun ternyata terdiri dari banyak jenis yang berbeda? Nah, kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman belajar tentang pantun.
Pertama, mari kita simak bersama penjelasan tentang pantun, kemudian kita pahami beragam jenisnya.
Apa Itu Pantun?
Pantun adalah salah satu karya sastra yang terikat dengan beberapa aturan tertentu.
Jenis sastra lisan ini termasuk puisi lama yang sudah dikenal masyarakat sejak zaman dulu.
Masyarakat zaman dulu terbiasa berbalas pantun dalam berkomunikasi secara lisan.
Namun, berjalannya waktu, kini kita bisa menemukan karya sastra berupa pantun yang dibuat secara tertulis.
Pantun bisa kita kenali dari ciri berupa tidak adanya nama pengubah atau penciptanya serta adanya beberapa aturan tertentu.
Bila sekarang teman-teman mengenal pantun sebagai sarana hiburan, sebelumnya pantun merupakan cara menyampaikan nasihat atau pesan moral dengan cara menyenangkan.
Baca Juga: 10 Kata Dasar yang Tidak Luluh Diberi Awalan 'Me-', Materi Bahasa Indonesia
Jenis-Jenis Pantun
1. Pantun Kiasan
Jenis pantun ini biasanya berisi tentang kiasan yang tidak langsung terlihat namun tersirat.
Sehingga butuh pemahaman lebih tentang makna dari kata yang digunakan. Berikut contohnya.
Berbelanja keladi di pasar pagiTidak lupa beli juga ikan patiIndah sekali bentuk padiMakin tunduk tapi penuh isi
2. Pantun Cinta
Pantun cinta adalah pantun yang berisi pesan tentang cinta, keromantisan, hingga perasaan rindu.
Tentunya pantun ini bisa digunakan untuk menyatakan rasa cinta pada sanak saudara dan orang tua juga, lo. Berikut contohnya.
Meski sudah pergi ke banyak pulauTidak ada yang seindah baliTerima kasih pada ibuSudah beri cinta dari bayi
3. Pantun Teka-teki
Pantun ini merupakan jenis yang bisa menghangatkan suasana karena akan terjadi interaksi antara penyair dengan pendengar.
Para pendengar akan ikut berpikir tentang teka-teki yang disampaikan dan kemudian jadi hiburan menarik. Berikut contohnya.
Perut lapar pergi ke rumah makanMakannya kolak biji salakLebar kepala daripada badanApa itu ayo tebak?
4. Pantun Agama
Pantun agama adalah pantun yang isinya tentang tuntunan agama atau hubungan manusia dengan penciptanya.
Jenis ini juga bisa jadi sarana menyampaikan pesan religi yang kuat pada banyak orang dengan cara menyenangkan. Berikut contohnya.
Baca Juga: Apa Saja Langkah-Langkah Membuat Pantun? Ini Penjelasan Lengkapnya
Hari cerah untuk belajarBelajarnya bersama kawan lamaJangan takut berbuat benarHanyalah takut pada Tuhan yang maha kuasa
5. Pantun Pribahasa
Ada juga jenis pantun pribahasa yang memiliki makna luas karena keseluruhan bagian pantun adalah penting. Berikut contohnya.
Jalan-jalan ke Bali membawa gendangBerbekal nasi sebakulSeberat-berat mata memandangberat juga bahu memikul
6. Pantun Nasehat
Pantun nasehat adalah jenis pantun yang isinya pesan moral atau bermakna untuk mendidik.
Tentunya, pesan dalam pantun ini mengenalkan kebaikan pada setiap pendengarnya. Berikut contohnya.
Beli bawang di pasar baruBelinya bersama ibuJangan malas membaca bukuKalau kamu ingin kaya ilmu
7. Pantun Jenaka
Pantun jenaka adalah pantun yang digunakan untuk menghibur atau saling menyindir dengan suasana hangat dan akrab. Berikut contohnya.
Kalau ada sumur di ladangBolehkah kita menumpang mandiKalau kamu datang ke warung PadangBolehkah aku minta traktir lagi
Nah, itulah beberapa jenis pantun yang menarik dan bisa teman-teman coba buat di rumah.
----
Kuis! |
Apa ciri umum dari pantun? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.