Komposisi elemen meteorid ini dapat menjelaskan bahwa supernova bermassa rendah memicu pembentukan tata surya.
Begini prosesnya. Ketika bintang meledak dalam supernova, ledakannya menghasilkan banyak unsur yang berbeda.
Nah, beberapa di antara unsur hasil ledakan itu adalah radioaktif yang dapat secara cepat menghilang, teman-teman.
Namun, walaupun dapat menghilang dengan cepat, peluruhan radioaktif masih dapat ditemukan di sebuah metorit.
Meteorit sendiri terbentuk dari sisa material planet-planet yang sudah mulai terbentuk di masa awal tata surya kala itu.
Meski begitu, data penelitian yang lebih banyak masih diperlukan untuk benar-benar mengonfirmasi hipotesis ini, lo.
Tata Surya Bermula dari Matahari
Tak hanya sebagai pusat tata surya, Matahari juga menjadi awal dari terbentuknya tata surya seperti yang kita kenal sekarang.
Bersumber dari Kompas.com, tata surya dan Matahari terbentuk pertama kali karena ada gelombang kejut dari supernova.
Gelombang kejut ini cukup menekan awan molekul, meruntuhkannya, hingga akhirnya tercipta sebuah tata surya.
Awan molekul gas dan debu raksasa itu sebagian besar terdiri dari hidrogen dengan sedikit helium, dan unsur lain.
Baca Juga: Bagaimana Aurora Bisa Terbentuk di Planet Jupiter? Ini Penjelasannya