Kaidah Kebahasaan Teks Berita Beserta Contoh, Materi Bahasa Indonesia

By Fransiska Viola Gina, Kamis, 12 September 2024 | 10:00 WIB
Kaidah kebahasaan dalam teks berita. (storyset)

Berikut ini penjelasannya:

1. Menggunakan Bahasa Baku

Dalam teks lain seperti artikel opini, kita bisa menggunakan bahasa non formal. Nah, ini tidak berlaku dalam teks berita.

Dalam teks berita, bahasa yang digunakan harus bahasa standar atau bahasa yang baku. Wah, memang kenapa, Bo?

Fungsi penggunaan bahasa baku adalah agar teks berita bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

Bahasa standar atau baku ini memiliki sifat yang universal sehingga cocok untuk semua kalangan pembaca.

Contohnya: Untuk mendapat tiket Nataru di stasiun, calon penumpang harus mengantre di loket satu.

2. Menggunakan Kalimat Langsung

Dalam teks berita, kita sering melihat ada beberapa kalimat langsung yang digunakan untuk mengutip pernyataan.

Pernyataan itu bisa didapat dari narasumber, seperti ilmuwan, politisi, pejabat, saksi peristiwa, dan lainnya.

Kalimat langsung adalah kalimat yang dituturkan oleh seseorang tanpa mengubah suatu kata atau kalimat.

Cara mengutip kalimat adalah dengan memberikan dua tanda petik ganda ("...") dan diikuti keterangan pernyataan.

Baca Juga: Penjelasan Teks Berita, dari Pengertian, Tujuan, Ciri, dan Syaratnya

Contohnya: "Bencana tanah longsor yang terjadi di desa X tidak memakan korban jiwa," tutur kepala BNPB.