Jawab Soal dari Teks 'Museum Manusia Purba Sangiran', Materi Kelas 6 SD

By Fransiska Viola Gina, Kamis, 19 September 2024 | 07:00 WIB
Menjawab soal dari teks ( cookie_studio)

Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka kelas 6 SD, kita akan belajar tentang laporan hasil pengamatan.

Ketika kita berkunjung ke suatu tempat, tak jarang guru menugaskan kita membuat laporan. Itulah laporan hasil pengamatan!

Laporan hasil pengamatan adalah teks yang berisi penjabaran umum atau laporan hasil dari pengamatan atau observasi.

Teks ini biasanya ditulis secara lengkap dan ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.

Struktur dari teks laporan hasil pengamatan adalah: pernyataan umum/klasifikasi, aspek yang dilaporkan, simpulan.

Untuk makin memahami tentang laporan hasil pengamatan, kita baca teks "Museum Manusia Purba Sangiran", yuk!

Membaca Hasil Pengamatan

Museum Manusia Purba Sangiran

Museum Sangiran adalah museum yang menggambarkan kisah manusia purba yang ditemukan di situs penggalian arkeologi Sangiran. Situs ini terletak di Kabupaten Sragen, sekitar 17 kilometer dari Kota Solo, Jawa Tengah. Fosil-fosil binatang, manusia purba, dan artefak yang ditemukan di Sangiran berusia 1,8 juta tahun yang lalu hingga 150.000 tahun yang lalu.

Museum Sangiran memiliki tiga ruang pamer, satu ruang audio visual untuk menonton film sejarah manusia Jawa dan lokasi lahar purba yang memuat lapisan-lapisan tanah yang berusia jutaan tahun.

Di ruang pamer satu dipamerkan fosil-fosil manusia purba dan binatang yang ditemukan di situs Sangiran. Koleksi situs Sangiran lebih dari 13.000 fosil. Koleksi yang dipajang di museum hanya sekitar 30% dari seluruh penemuan di situs tersebut. Museum Sangiran mempunyai ciri khas sebagai museum yang dinamis dan saintifik, bukan museum yang statis. Setiap hari ada temuan baru di situs Sangiran. Setiap dua minggu sekali, temuan-temuan baru tersebut dipamerkan.

Ruang pamer dua berisi urut-urutan kehidupan manusia mulai dari manusia purba sampai dengan manusia modern. Di ruang kedua ini, kita bisa melihat audio visual yang memperlihatkan proses terjadinya alam semesta, mulai dari big bang, awal kehidupan, evolusi, dan migrasi. Penelitian manusia purba di Indonesia yang dipelopori oleh Eugene Dubois pada tahun 1891, dan dilanjutkan oleh G.H.R. Von Koeningswald yang melakukan penelitian pada akhir tahun 1930-an. Di ruang ini juga terdapat diorama situs penggalian untuk menunjukkan cara kerja para ilmuwan mencari fosil dan artefak.

Ruang pamer ketiga berisi patung replika kehidupan manusia zaman Homo Erectus pada masa kejayaannya. Dalam diorama yang megah, manusia purba digambarkan hidup bersama dengan berbagai hewan purba baik hewan darat maupun hewan laut seperti gajah purba, buaya, kerbau, ikan, dan kepiting. Dengan bantuan komputer, para ilmuwan bisa merekonstruksi wajah dan figur manusia purba berdasarkan temuan fosil dan artefak.

Baca Juga: 6 Ciri Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi, Materi Bahasa Indonesia

Situs Sangiran dianggap sangat penting untuk memahami evolusi manusia. Oleh karena itu, UNESCO menetapkan Sangiran sebagai situs warisan dunia pada tahun 1996. Sampai sekarang, situs Sangiran merupakan tempat penelitian arkeologi penting yang menjadi rujukan para ilmuwan di seluruh dunia. Museum Sangiran didirikan untuk menjembatani para ilmuwan menceritakan kehidupan manusia pada masa lalu dari temuan-temuan mereka.

Menjawab Soal dari Teks

Setelah membaca teks berjudul "Museum Manusia Purba Sangiran", kita diminta menjawab soal di halaman 79.

Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!

1. Ada berapa ruang pamer di Museum Sangiran? Apa yang membedakannya? Jelaskan dengan kata-kata kalian sendiri.

Jawaban:

Terdapat tiga ruang pamer di Museum Sangiran, yakni:

- Ruang pamer pertama. Ruang ini berisi koleksi fosil manusia purba dan binatang dari Situs Museum Manusia Purba Sangiran.

- Ruang pamer kedua. Ruang ini menampilkan perkembangan kehidupan manusia, sejak manusia purba hingga modern.

Pada ruang ini juga dilengkapi dengan diorama situs penggalian serta menampilkan proses terbentuknya alam semesta secara audio visual.

- Ruang pamer ketiga. Ruangan ini terdiri dari diorama kehidupan manusia purba dan lingkungan di sekitarnya. 

2. Salah satu ciri khas Museum Sangiran adalah museum yang dinamis, apa maksudnya?

Jawaban:

Museum yang dinamis artinya museum tersebut tidak statis atau selalu sama, akan selalu ada temuan baru yang dipamerkan.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Teks Laporan Hasil Observasi? Materi Bahasa Indonesia

Pada Museum Manusia Purba Sangiran, disebutkan bahwa setiap hari ada penemuan yang ditemukan oleh peneliti.

Nah, setiap dua minggu sekali, berbagai penemuan yang telah ditemukan oleh peneliti itu dipamerkan kepada publik.

3. Kalau kalian menjadi kepala atau direktur sebuah museum, apa saja yang akan kalian lakukan agar museum kalian menarik pengunjung?

Jawaban:

Ada beberapa hal yang aka saya lakukan terhadap museum jika menjadi kepala atau direktur sebuah museum, yakni:

- Berusaha memperhatikan kebersihan lingkungan museum.

- Merawat koleksi museum di ruang pamer.

- Membuat berbagai pertunjukan menarik yang sesuai dengan isi museum.

- Membuat promosi di berbagai media untuk menarik perhatian. 

- Bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempromosikan museum.

- Membuat tampilan museum menarik dan kekinian, mengikuti zaman.

Nah, itulah alternatif untuk menjawab soal dari teks "Museum Manusia Purba Sangiran". Semoga informasi ini bermanfaat!

(Editor: Heni Widiastuti)

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan laporan hasil pengamatan?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.