Bagaimana Cara para Astronom Mengenali Lubang Hitam? Ini Penjelasannya

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 18 September 2024 | 18:00 WIB
Lubang hitam yang keluar dari galaksi asalnya. (NASA/Leah Hustak)

Saat ada materi yang jatuh ke lubang hitam, materi itu akan memanas dan bergesekan dengan kecepatan tinggi.

Akhirnya, materi super panas ini akan memancarkan sinar-X yang dapat dideteksi oleh teleskop yang mengorbit Bumi.

Nah, materi yang memancarkan sinar-X itu akan membentuk apa yang kita kenal sebagai cakram akresi.

Cakram akresi adalah struktur yang terbentuk dari material yang mengorbit benda pusat masif, seperti bintang.

Beberapa tahun lalu, ada citra lubang hitam yang berada di pusat galaksi M87. Itu adalah citra pertamanya.

Pada citra itu, ada bagian terang berwarna kekuningan. Bagian terang itu bukan lubang hitam, tetapi cakram akresi.

Diketahui, lubang hitamnya berada di tengah citra itu, yang tentunya tidak bisa terlihat secara langsung oleh kita.

Dengan cara menemukan cakram akresi seperi ini, para astronom bisa menemukan lubang hitam di alam semesta.

O iya, lubang hitam itu bukan 'penyedot debu' kosmis. Mereka tak menyedot apapun yang ada di alam semesta.

Hanya materi atau objek yang melewati cakrawala peristiwa lubang hitam yang akan tertarik gravitasi objek ini.

Nah, itulah penjelasan tentang cara astronom untuk mengenali lubang hitam. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu, ya!

(Editor: Heni Widiastuti)