4 Kebijakan Portugis yang Memicu Perlawanan Masyarakat, Materi IPS

By Amirul Nisa, Senin, 23 September 2024 | 08:00 WIB
Tokoh penjelajah samudra datang dari beragam negara, salah satunya Portugis. (Serinus/pexels)

Bobo.id - Sebelum merdeka menjadi sebuah negara, Indonesia atau Nusantara pernah dijajah beberapa negara Eropa.

Bukan hanya Belanda tapi juga Portugis yang menjajah dan melakukan beragam hal buruk.

Bahkan selama menjajah ada banyak kebijakan buruk yang membuat masyarakat marah hingga melakukan perlawanan.

Pada materi IPS kali ini, kita akan belajar tentang sejarah masa penjajahan Portugis di Indonesia.

Tapi khususnya kali ini akan dijelaskan tentang empat kebijakan buruk Portugis yang memicu perlawanan masyarakat.

Jadi, simak penjelasan berikut untuk tahu beragam jenis kebijakan tersebut.

Kebijakan Portugis saat Menjajah

1. Monopoli Perdagangan

Kebijakan buruk yang dikeluarkan Portugis adalah melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah.

Jadi, pada tahun 1511, bangsa Portugis berhasil menakhlukkan Malaka dan berusaha membangun monopoli perdagangan.

Dalam proses melakukan monopoli pedagangan, ada tiga armada yang dikirim dan dua di antaranya datang ke Maluku sedangkan sisanya ke Sunda Kelapa.

Para armada yang datang mencari rempah-rempah itu kemudian menjalin komunikasi dengan raja sekitar.

Dari hasil kesepakatan, mereka mendapatkan rempah yang diinginkan dan juga hasil bumi lainnya.

Baca Juga: Mengapa Rakyat Indonesia Melakukan Perlawanan terhadap Jepang? Materi IPS