4 Kebijakan Portugis yang Memicu Perlawanan Masyarakat, Materi IPS

By Amirul Nisa, Senin, 23 September 2024 | 08:00 WIB
Tokoh penjelajah samudra datang dari beragam negara, salah satunya Portugis. (Serinus/pexels)

Tentunya itu merugikan rakyat karena dipaksa menjual hasil panen dengan harga murah pada Portugis serta tidak bisa berdagang dengan pihak lain.

2. Pajak yang Berat

Kebijakan lain yang dikeluarkan oleh Portugis adalah memungut pajak yang berat pada rakyat.

Pajak-pajak yang besar ini berguna untuk membiayai kegiatan kolonialisme para penjajah.

Dengan beban pajak yang berat ini membuat rakyat semakin menderita dan kesulitan.

3. Pelanggaran Budaya dan Adat Istiadat

Portugis juga memiliki kebijakan yang membuatnya melakukan pelanggaran budaya dan adat istiadat yang sudah ada.

Masyarakat pun sebagai pemilik budaya dan adat istiadat menjadi marah hingga merasa dihina dan direndahkan.

Karena itu, masyarakat pun mulai berani melakukan perlawanan pada Portugis.

4. Terlibat Urusan Internal Kerajaan

Hal lain yang membuat masyarakat melakukan perlawanan pada Portugis yang membuat adalah keterlibatan pada urusan internal kerajaan.

Kedatangan Portugis dimulai dengan mendekati kerajaan-kerajaan yang ada di sekitar wilayah.

Seperti Kesultanan Ternate yang kemudian menjalin hubungan dengan Portugis.

Ini dilakukan Portugis untuk mendapatkan kepercayaan dan bisa turut mengatur masyarakat yang ada di bawah kerajaan tersebut.

Baca Juga: Apa Saja Dampak Negatif Globalisasi di Berbagai Bidang? Materi IPS